tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat membagikan bacaan zikir pamungkas untuk dibaca selama bulan Rajab.
Sebagai pendakwah, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjamin tiga bacaan zikir ini bisa mengabulkan segala hajat selama dibaca pada bulan Rajab.
UAH juga menyarankan agar amalan istighfar dipertebal selain menggetarkan zikir ini di bulan Rajab.
"Maka isi bulan ini dengan istighfar, koreksi diri kita, sehingga saat masuk bulan Ramadhan, kita sudah dalam keadaan yang optimal untuk bisa mendapatkan semua kenikmatannya," ungkap UAH dalam suatu ceramah disadur dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (30/12/2024).
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh sebagaimana terhitung dalam kalender Hijriah karena mengandung keistimewaan besar di agama Islam.
Bulan Rajab mendapat tempat salah satu bagian dalam golongan bulan haram yang disucikan agama Islam.
Bulan haram memiliki keistimewaan besar dalam agama Islam, antara lain bulan Dzulhijjah, bulan Dzulqadah, bulan Muharram, dan bulan Rajab.
Dalam Surat At Taubah Ayat 36 menerangkan empat bulan haram yang diistimewakan oleh-Nya, Allah SWT berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. At Taubah, 9:36)
Ada banyak kemuliaan berasal dari bulan Rajab karena memberikan pahala yang luar biasa dan bisa dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Hal ini mengingatkan penjelasan dari Ibnu Abbas perbuatan maksiat bisa dilipat gandakan dan berbagai amalan baik akan dipertebal oleh Allah SWT di bulan Rajab.
"Dua kali lipat, jadi orang yang bikin hoax jadi buzzer dan lain sebagainya saat ini, dua kali lipat dibandingkan hari biasa," terangnya.
"Sekarang orang jahiliah saja takut bermaksiat di bulan Rajab, maka bagaimana dengan kita yang masuk dalam nilai kebaikan, sama persis dengan orang yang berbuat baik, pahalanya dua kali lipat dibandingkan hari biasa," jelasnya.
Sebagai pendakwah, ia tidak menghalangi bahwa puasa menjadi amalan paling ampuh selama mengisi kegiatan ibadah di bulan Rajab.
"Ada satu amalan yang kalau Anda kerjakan bisa menggabungkan keseluruhan tadi, amal itu disebut puasa, sebab orang puasa akan otomatis meningkatkan amal saleh yang lain," tuturnya.
"Tapi kalau Anda puasa, jangankan shalat Fardhu, ketinggalan shalat sunnah, Anda gelisah," sambung dia.
Anjuran mengerjakan amalan puasa paling utama pada bulan haram khususnya bulan Rajab telah tercantum dalam hadis riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
UAH pun membagikan amalan berupa bacaan zikir untuk mendapat keistimewaan dan momentum terbaik bisa mengabulkan segala hajat selain mengerjakan puasa.
Bacaan zikir pertama, UAH menganjurkan doa Nabi Adam AS dirutinkan setelah shalat Fardhu selama bulan Rajab dan telah tercantum pada Surat Al A'raf Ayat 23.
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Bacaan Latin: Qaalaa rabbanaa zalamnaa anfusanaa wa illam tagfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriin.
Artinya: Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." (QS. Al A'raf, 7:23)
Bacaan zikir kedua, Direktur Quantum Akhyar Institute ini menyarankan Doa Nabi Yunus AS juga diamalkan untuk meminta perlindungan selama menjalani aktivitas sehari-hari.
"Ingat ini ya, kalau tantangannya begitu tinggi, maka lawannya sepadan, di balik itu Allah ingin menganugerahkan anugerah yang tidak biasa," tuturnya.
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Bacaan Latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin.
Artinya: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (QS. Al Anbiya, 21:87)
Amalan zikir ketiga, kata UAH, bisa menggetarkan Doa Nabi Yunus AS tercantum dalam Surat Al Anbiya Ayat 83-84 guna meminta kesembuhan penyakit yang tidak kunjung sembuh.
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ, فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَ ۚ
Artinya: "(Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang. Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya, Kami mengembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami melipatgandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami dan pengingat bagi semua yang menyembah (Kami)." (QS. Al Anbiya, 21:83-84)
"Allah sudah berjanji, dalam surat Al Anbiya ayat 84 siapa yang mengamalkan zikir ini, maka akan disembuhkan dari penyakitnya, walaupun ia menderita seperti Ayub AS yang tidak pernah dialami orang sebelumnya atau dirasakan orang setelahnya," tandasnya.
(hap)
Load more