tvOnenews.com - Almarhum KH Maimoen Zubair alias Mbah Moen pernah menganjurkan kepada Gus Baha agar tidak mengenakan peci putih.
Sebagai murid kesayangan Mbah Moen, Gus Baha mengikuti anjuran dari sang guru tercinta tidak mengenakan peci putih karena memiliki alasan tertentu.
Gus Baha menyatakan bahwa Mbah Moen menyampaikan sarannya terkait peci putih bisa menimbulkan kecemburuan pada masyarakat desa yang berjuang untuk pergi ibadah haji ke Tanah Suci.
"Jika kamu menggunakan peci putih seharga Rp5.000, apakah kamu tidak merasa menyakiti hati mereka?," kata Gus Baha sambil mengutip kalimat Mbah Moen disadur dari kanal YouTube Seribu Doa, Sabtu (28/12/2024).
Bahwasanya peci putih menjadi pakaian berupa penutup kepala memiliki warna putih yang kerap kali dikenakan oleh umat Muslim.
Biasanya umat Muslim memakai peci putih untuk kebutuhan menutupi kepala dan sehelai rambut agar tidak mengganggu ibadah shalat.
Dalam budaya agama Islam ternyata menunjukkan bahwa peci putih mempunyai makna yang sangat religius.
Kebanyakan penjual pakaian bernuansa Islam menjual peci putih dengan beragam modifikasi dan motif tertentu untuk kebutuhan shalat.
Berbagai bentuk ini membuat umat Muslim akan terasa nyaman memakai peci putih saat melaksanakan shalat.
Namun demikian, peci putih juga memiliki hubungan sebagai pakaian langganan yang sering digunakan umat Muslim untuk ibadah haji dan umrah.
Soal penjelasan dari Mbah Moen, Gus Baha menuturkan terkait perbandingan antara peci putih yang dijual di pasaran dan untuk kebutuhan ibadah haji.
Menurutnya, ada perbedaan harga yang tidak seimbang dari kedua hal ini. Bahkan bisa menimbulkan kecemburuan sosial dilakukan para jemaah haji khususnya dari masyarakat desa.
Pendakwah asal Rembang ini menyebutkan peci putih dikhususkan bagi umat Muslim telah melaksanakan ibadah haji.
Jika ada orang yang belum beribadah haji di Tanah Suci namun selalu menggunakan peci putih akan menunjukkan perbandingan dari simbol dan perjuangan bagi mereka untuk bisa bersua ke Baitullah.
Gus Baha mengambil contoh kebanyakan oranag mukmin dari beberapa wilayah Jawa Timur telah beribadah haji melakukan sunnah mengenakan pakaian ini.
Ia menambahkan ada beberapa ulama memang selalu menggunakan peci putih karena hukumnya dianggap sunnah. Bahkan berhubungan dengan budaya dan kebutuhan sosial di daerah tertentu.
Sebagai pendakwah yang bijak, Gus Baha tidak ingin membantah anjuran dari Mbah Moen saat menyarankan para santrinya untuk tak menggunakan peci putih.
Hal ini menunjukkan setiap cara berpakaian Gus Baha tidak pernah memakai peci putih dan lebih memilih peci hitam.
Gus Baha mengutarakan alasannya terkait peci hitam menjadi penutup kepala langganannya karena menjaga sekaligus hormat terhadap tradisi dari para gurunya, terkhusus pesan disampaikan Mbah Moen.
Soal baju putih, Gus Baha tetap menggunakannya karena mengandung sunnah dalam agama Islam.
Ia kembali menuturkan alasannya selalu berpakaian sederhana karena memberikan pesan penghormatan dalam berbagai nilai, tradisi dan etika untuk menjaga anjuran dari para ulama.
(hap)
Load more