Walau Sederhana, Justru Konsep Rezeki ini Penyebab Cepat Kaya Raya Kata Ustaz Adi Hidayat Ternyata...
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا ࣖ
Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (-nya bagi siapa yang Dia kehendaki). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS. Al Isra, 17:30)
Soal ikhtiar dan tawakal ini, UAH menyebutkan pergerakan sebagai konsep rezeki yang paling sederhana.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengambil contoh dari "tukang parkir" sebenarnya sedang menerapkan konsep rezeki yang sederhana.
"Anda keluar tuh begitu di perempatan jalan kan orang cuman prit Anda parkir," ucap dia.
"Tiba-tiba dengan peluit itu baru keluar sedikit, prit, kadang enggak pakai peluit," sambungnya menjelaskan.
Hanya menggunakan pluit, kata UAH, tukang parkir pasti telah mendapat uang meskipun jumlahnya sedikit dari orang yang ditolong mereka.
"Kalau kita mau bergerak sebetulnya rezeki itu turun hanya nanti ada yang diakumulasikan, ada yang seketika diberikan," katanya.
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung ini juga mencontohkan soal para pencari kerja (pencaker) berusaha mendapat pekerjaan selain tukang parkir.
Para pencaker ini, menurut UAH, merupakan konsep rezeki yang dahsyat atas ikhtiar dan tawakal dilakukan mereka untuk bertahan hidup.
"Pernah enggak Anda cari pekerjaan bahasa manusia ditolak di sini tolak di situ, tolak di sini lagi," jelasnya.
Ada pepatah mengatakan bahwa setiap usaha tidak akan mengkhianati hasil selaras dengan konsep rezeki ini.
Orang-orang yang bergerak meskipun dilakukan sederhana akan mendapat aliran rezeki seluas samudera sebagai ganjaran setimpal dari Allah SWT.
"Tapi tiba-tiba setelah seminggu dua minggu satu bulan, Anda mendapatkan pekerjaan yang tawaran gajinya di luar ekspektasi Anda," tutupnya.
(hap)
Load more