Setelah Menyesal Zina Sebaiknya Lakukan Amalan ini agar Terhindar Dosa Besar, Syekh Ali Jaber Sebut Perbuatan itu...
- Tangkapan layar YouTube Saling Sapa TV
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖوَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (melaksanakan) agama (hukum) Allah jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Hendaklah (pelaksanaan) hukuman atas mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang mukmin." (QS. An Nur, 24:2)
Sebagai pendakwah ternama di Indonesia, Syekh Ali Jaber menyampaikan penyebab atau alasan orang secara terang-terangan berzina.
Pendakwah kelahiran asal Madinah itu berpendapat salah satu terbesar melakukan zina akibat obrolan di media sosial.
Mereka akan melakukan pertemuan dari perkenalannya melalui media sosial, sehingga momen tersebut menjadi kesempatannya untuk berhubungan tanpa adanya pernikahan.
"Di situlah mulai langkah awal mendekati zina," ujar dia.
Syekh Ali Jaber mengutarakan dosa zina dapat diampuni oleh Allah SWT apabila pelakunya benar-benar bertaubat dan menyesali perbuatannya.
Meski demikian, mantan juri Hafizh Indonesia ini mengingatkan orang yang bangga atas perzinahan sangat sulit dosanya dihilangkan oleh-Nya.
"Yang terang-terangan ceritakan perzinahan atau kebanggaan terhadap kemaksiatan," tegasnya.
Ia menyayangkan perzinahan dijadikan kebanggaan. Padahal perbuatan tersebut merupakan aib besar yang harus disimpan rapat-rapat.
"Semestinya kalau kita jatuh dalam perbuatan maksiat apa pun maksiat itu, seharusnya kita berusaha menyembunyikan, pertama karena malu sama Allah, yang kedua juga malu sama manusia," tuturnya.
Load more