Artinya, syafaq atau mega merah menghilang saat memperlihatkan seluruh bulatan di bagian matahari seperti tertelan oleh bumi menjadi ciri-ciri memasuki waktu Maghrib.
Namun demikian, waktu Maghrib memiliki batas yang sangat singkat karena hanya selama mengerjakan rangkaian ibadah shalat Fardhunya.
Dalam ciri-ciri ini, ada satu bacaan doa khusus didentumkan sebelum matahari tenggelam agar Allah memberikan aliran rezeki seluas samudera.
Pada dasarnya aliran rezeki setiap makhluk hidup telah mendapat jaminannya masing-masing sesuai janji dari Allah SWT.
Ketetapan aliran rezeki telah menjadi penjelasan dalam Surat Hud Ayat 6, Allah SWT berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya: "Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz)." (QS. Hud, 11:6)
Meski begitu, UAH mengatakan momentum terbaik mengamalkan doa pembuka pintu rezeki setelah mengerjakan shalat Ashar dan sebelum memasuki waktu Maghrib.
Load more