Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Riset Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Iim Halimatusa'diyah menjelaskan kepedulian untuk lingkungan dilakukan oleh individu bisa menggunakan aspek agama mengatasi perubahan iklim.
Ia mengatakan bahwa segala sesuatu yang berdampak positif pada lingkungan dalam mengatasi perubahan iklim melalui dorongan penggunaan aspek agama.
"Itu untuk memberikan kesadaran terkait pembangunan yang berwawasan lingkungan," ungkap Prof. Iim Halimatusa'diyah dalam keterangannya di acara Refleksi Akhir Tahun dari BRIN di Jakarta, Senin (16/12/2024).
Prof. Iim menuturkan pandangan keagamaan untuk lingkungan hasil dari analisisnya terkait pendapat hal ini untuk menindaklanjuti pada perubahan iklim.
Bersama tim peneliti, ia berpendapat berbagai nilai agama memiliki hubungannya terhadap perilaku ramah lingkungan.
Setiap orang telah menunjukkan keramahannya pada lingkungan apabila telah menerapkan ajaran dalam agamanya masing-masing.
Namun, ia mengingatkan bahwa ibadah seperti shalat dan sebagainya bukan maksud dari interpretasi menerapkan ajaran dari agama melainkan memberikan praktik secara komitmen dalam mempraktikkan ritual agamanya.
"Mau 'zero waste', ke mana-mana bawa kantong sendiri, mendaur ulang sampah, butuh komitmen lebih. Komitmen dalam mempraktikkan agama kayak menanamkan nilai itu sehingga mereka mau berkomitmen di aspek lain termasuk lingkungan," jelasnya.
Ia mengatakan setiap individu bisa memberikan kebaikan untuk kehidupan melalui ramah lingkungan saat menggunakan potensi agamanya.
"Dalam konteks perubahan iklim, yang akan merasakan akibatnya semua orang, aspek agama bisa kita dorong diarahkan pada sesuatu yang positif dan dalam konteks pembangunan itu untuk memberikan kesadaran terkait pembangunan yang berwawasan lingkungan," tandasnya.
(ant/hap)
Load more