tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya buka suara perihal dirinya yang disebut-sebut sebagai pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sambil senyum-senyum, penceramah yang belajar di Tripoli, Libya itu tetap ingin jadi paku negara.
Hal ini karena menurutnya, siapapun yang memerintah akan terasa lebih nyaman dan lebih baik jika didukung dengan program-program positif.
“Program positif yang mensejahterakan berkeadilan sosial dan bermanfaat untuk kita semua,” pesan UAH.
Ustaz Adi Hidayat juga yakin bahwa masih banyak orang yang lebih pantas dari dirinya untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh Gus Miftah.
“Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, banyak orang-orang yang lebih pantas lebih berwawasan dengan posisi dimaksud,” tandas UAH.
Selain itu, Ustaz Adi Hidayat juga yakin bahwa Presiden Prabowo Subianto lebih bisa menentukan yang lebih berkualitas dari dirinya.
“Dan tentu bapak Presiden (Prabowo Subianto) dengan kepemilikan hak prerogatif yang penuh serta wawasan yang sangat mendalam, beliau akan lebih dapat menentukan staf kait yang lebih baik dan lebih berkualitas dibandingkan dengan kami ini,” kata UAH.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan kepada semua pihak agar mengambil pelajaran dari apa yang terjadi antara Gus Miftah dan Penjual Es Teh Sunhaji.
Digadang-gadang Jadi Pengganti Gus Miftah, Sambil Senyum-senyum Ustaz Adi Hidayat Bilang Tetap Mau Jadi Paku Negara (Sumber: kolase tim tvOnenews.com)
“Tentu ini yang menjadi pelajaran untuk kita semua bagi saya pribadi dan kita semua betapa Allah SWT senantiasa Bersikap Adil memberikan rahmat yang luar biasa,” ujar UAH.
Ustaz Adi Hidayat menilai apa yang terjadi terhadap Gus Miftah adalah satu cara dari Allah SWT dalam menyayangi hambaNya.
“Sosok lain yang juga viral juga dengan kasih sayang Allah diberikan jalan untuk bisa menjadi lebih baik untuk bisa mengoreksi,” tandas UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menyelipkan pesan kepada seluruh penceramah yang ada di Tanah Air untuk mengingat surat Al Muddassir ayat 1-6.
“Cukuplah ayat 1 sampai 6 Al Muddassir itu jadi pedoman kita dalam berdakwah untuk semuanya,” pesan UAH.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang yang berselimut dalam ayat itu bisa juga diambil tafsir maknawinya orang yang sudah berselimut pengetahuan.
“Dakwah itu punya pengetahuan, pengetahuan untuk menyampaikan, pengetahuan materi, pengetahuan untuk mendalami. Silakan bangkit untuk berdakwah mengingatkan berbagi mencerahkan,” kata UAH.
Maka setiap penceramah sebaiknya meniatkan berdakwah itu untuk mengagungkan Allah SWT.
“Untuk menerangkan keagungan Allah kebenaran tauhid,” pesan UAH.
Selain itu penceramah sebaiknya juga tampil dengan pakaian yang baik agar tidak menimbulkan keprihatinan masyarakat.
“Tampil dengan tampilan yang yang baik performance yang baik. Sehingga tidak menimbulkan keprihatinan dari audiens dari masyarakat dari mustabiirah,” nasihat UAH.
Selain pakaian yang baik, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan para penceramah juga menjaga lisan.
“Seperti pakaiannya bersih lisannya juga mesti bersih kata-katanya juga mesti baik. Sehingga ilmu amal dan akhlak beriringan bersamaan,” ujarnya.
Terakhir, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar ketika berceramah jangan termotivasi dengan materi.
‘Kemudian jangan pernah ada motivasi untuk mengharapkan materi-materi yang dinilai harus lebih dibandingkan dengan dengan apa yang diberikan,” pesannya.
“Allah SWT memberikan jalan kepada setiap hamba untuk menjadi lebih baik tentunya sebelum kita kembali kepada-Nya,” sambungnya.
Sebagai penutup, dengan segala kerendahan hati, Ustaz Adi Hidayat memohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan dalam penyampaiannya.
“Melalui video dan kolom ini teman-teman bisa memberikan masukan kalau ada yang kurang tepat kurang baik cara yang tidak elok tidak elegan silakan dengan senang hati disampaikan,” tandasnya.
Sementara terkait bapak Sunhaji, penjual es teh yang menjadi guyonan Gus Miftah di video viral itu, menurut Ustaz Adi Hidayat telah diangkat kemuliaannya oleh Allah SWT dengan cara yang tidak biasa.
“Allah angkat kemuliaannya dengan cara yang berbeda dengan cara yang tidak biasa. Rezekinya juga bertambah dengan cara yang tidak biasa,” ujar UAH.
Dengan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT ini, maka Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar dibarengi dengan peningkatan takwa kepada Allah SWT.
“Tentu ini pun harus dijaga dengan lebih meningkatkan ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT,” pesan UAH.
Itulah pesan Ustaz Adi Hidayat terkait Gus Miftah dan berita yang menyebut dirinya menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP). put
Load more