Orang Meninggal Dunia kok Harus Selalu Dibacakan Surat Yasin? Justru ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat kalau itu...
- Kolase tangkapan layar youTube Adi Hidayat Official & iStockPhoto
"Makanya Nabi berpesan, kalau ada yang meninggal dunia, ayo angkat kebaikan-kebaikannya," tutur dia.
Pesan kedua, UAH menegaskan hanya amalan kebaikan yang perlu diingat dan berbagai keburukan tidak boleh dibahas lagi oleh orang yang masih hidup.
"Aibnya tutup, kebaikannya angkat. Bukan dibicarakan buruknya," tegasnya.
Direktur Quantum Akhyar Institute ini berharap tidak ada fitnah dihasilkan dari orang yang masih hidup kepada orang-orang telah meninggal dunia.
"Jadi ada orang hidup dibicarakan, meninggal pun jadi gunjingan, yang dibicarakan keburukannya, contohnya Abu Jahal," terangnya.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim Nomor 588 mengisahkan orang meninggal dunia masih terkena fitnah.
"Dan fitnah saat hidup, dan saat meninggal dunia," imbuhnya.
Orang-orang masih hidup mengangkat kebaikan orang meninggal dunia dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim Nomor 1893, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim)
UAH menjelaskan amalan kebaikan tidak akan pernah putus. Bahkan masih bisa potensi memberikan pahala meski orang tersebut telah meninggal dunia.
Lantas, apa saja amalan tidak pernah putus dan terus mengalir agar meraih pahala?
Pendakwah tinggal di Bekasi ini menuturkan sedekah jariyah sebagai amalan pertama. Doa dari anak saleh kepada orang tuanya juga mengandung pahala yang tidak pernah putus.
Amalan terakhir, kata UAH, amalan kebaikan orang meninggal dunia terus diangkat oleh orang-orang masih hidup di dunia. Apalagi menjadi acuan dan motivasi bagi sanak keluarganya agar meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
(udn/hap)
Load more