Sepulang dari Tanah Suci, Menag Sebut Arab Saudi Siap Beri Perhatian Khusus ke Jemaah Haji Indonesia
- Kemenag
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tiba di Tanah Air pada Selasa (26/11/2024) usai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Arab Saudi guna membahas persiapan haji 2025.
Pesawat Menag dan rombongan dimana salah satunya adalah Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada sekitar pukul 16.55 WIB.
Begitu tiba di Tanah Air, Menag mengungkapkan, Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah memberikan apresiasi atas gagasan-gagasan yang direncanakan Indonesia dalam persiapan haji 2025.
"Alhamdulillah, Menteri Tawfiq di luar dugaan kami ternyata sangat apresiasi terhadap gagasan-gagasan yang kami planning-kan tahun ini,” ujar Menag dalam keterangannya yang diterima oleh tvOnenews.com.
Bahkan kata Menag, Menteri Haji Arab Saudi memberikan apresiasi untuk Presiden Prabowo Subianto yang telah membentuk Badan Penyelenggaraan Haji (BP Haji).
“Beliau juga mengapresiasi Pak Presiden (Prabowo) yang membentuk badan khusus,” tandas Menag.
“Ditambah lagi dengan penguatan-penguatan yang dilakukan oleh Menteri Agama," sambung Menag.
Kemudian, Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintah Arab Saudi.
Hal ini salah satu karena Indonesia adalah negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia.
“Menteri (Haji) dan timnya di Saudi Arabia kemarin lebih siap untuk memberikan perhatian khusus kepada Indonesia,” tutur Menag.
Dalam pembahasan yang dilakukan di Masjidil Haram pada Minggu (24/11/2024) malam, kata Menag setidaknya ada tujuh poin terkait persiapan haji.
Adapun salah satu poin yang dibahas adalah permintaan tambahan petugas haji.
"Kami minta tambahan petugas ya,” kata Menag.
Hal itu disampaikan Menag karena banyak jemaah haji yang usianya lanjut (lansia).
“Saya sampaikan bahwa jemaah haji kita itu nanti banyak yang senior, banyak yang lanjut usia, dan itu membutuhkan bantuan baik itu tenaga medis, maupun juga tenaga personal," jelas Menag Nasaruddin.
Kemudian, poin berikutnya adalah sebagaimana terbukti pada tahun lalu, maka tahun ini Mina Jadid juga tidak akan digunakannya oleh Indonesia.
"Kami minta supaya jemaah haji Indonesia itu menempati tempat di Mina, yang bukan Mina Jadid,” katanya.
Load more