tvOnenews.com - Almarhum Syekh Ali Jaber pernah membocorkan bacaan doa mustajab setelah bangkit dari rukuk dalam shalat.
Selain malaikat rebutan mencatat pahala, Syekh Ali Jaber mengatakan seorang mukmin juga diguyur rezeki dari segala arah apabila rutin mengamalkan doa setelah bangkit rukuk dalam shalat ini.
"Habis angkat kepala dari rukuk," ujar Syekh Ali Jaber dilansir dalam unggahan video TikTok @rubystarr, Senin (25/11/2024).
Satu amalan doa ini memiliki beberapa keutamaan, antara lain memperoleh aliran rezeki, menghapus segala dosa, pengakuan atas kebesaran Allah SWT, selalu membutuhkan kepada-Nya.
Selain itu, bacaan doa ini juga memperkokoh ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT melalui ibadahnya.
Namun, keutamaan paling besar dari doa ini membuat ribuan malaikat seakan-akan rebutan untuk saling mencatat pahala setelah membaca amalan itu.
Mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menegaskan waktu terbaik mengamalkannya saat melaksanakan i'tidal sebagaimana gerakan setelah bangkit dari rukuk.
Ulama besar di Indonesia ini menambahkan bahwa malaikat tidak akan berhenti mengepung hamba Allah SWT yang membaca doa mustajab ini.
"Ini boleh dibaca sesudah berdiri dari rukuk, sudah i’tidal," tuturnya.
Namun begitu, Syekh Ali menyatakan bahwa bacaan doa mustajab ini tidak hanya diucap pada saat i'tidal.
"Ini doa, boleh sebenarnya habis makan boleh," kata dia.
"Boleh juga dibaca sehabis makan, sehabis minum, sebab sehabis makan bisanya kita ucap alhamdulillah," lanjut dia menambahkan.
Selain makan, minum, dan shalat, Syekh Ali Jaber juga menambahkan amalan doa ini saat seorang mukmin sedang mengalami gangguan pernapasan.
Ia menganjurkan agar amalan ini pengganti kalimat hamdalah saat napas tiba-tiba mengalami gangguan.
"Habis bersin kita juga bilang alhamdulillah. Jadi boleh Anda lanjutkan," tegasnya.
Sebagai pendakwah besar lahir di Madinah, Syekh Ali mengabarkan bahwa salah satu hadits riwayat menjadi amalan doa ini.
"Ini hadits diriwayatkan Imam Bukhari, hadits ini riwayat Imam Bukhari," ucap dia.
Namun, ada persyaratan membaca doa ini saat berada di posisi i'tidal. Seorang mukmin dapat mengamalkannya selepas bacaan inti dari i'tidal.
"Boleh dibaca sesudah membaca doa tersebut," terangnya.
Bacaan doa dari hadits riwayat Imam Bukhari ini berupa kalimat "Alhamdulillahi hamdan katsiran".
"Ada riwayat lain, ditambah dengan mubarakan fihi mubarakan 'alaihi," tambah dia.
Bocoran bacaan doa bangkit dari rukuk ini menjadi penjelasan dalam hadits riwayat Rifa'ah bin Ra'ah bin Rafi, Az-Zuraqi, seperti ini bunyinya:
"Pada suatu hari kami shalat di belakang Nabi SAW. Ketika mengangkat kepalanya dari ruku beliau mengucapkan: Sami’allahu liman hamidah (Semoga Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya).
Kemudian ada seorang laki-laki yang berada di belakang beliau membaca; Rabbana wa laka al-hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi (Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala pujian, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak, yang baik dan penuh berkah).
Setelah selesai shalat, beliau bertanya: ‘Siapa orang yang membaca kalimat tadi?’ Orang itu menjawab, ‘Saya.’ Beliau bersabda: Aku melihat lebih dari 30 Malaikat, berebut siapa di antara mereka yang lebih dahulu untuk mencatat (kebaikan dari) kalimat tersebut." (HR. Bukhari)
"Ini doa sangat luar biasa manfaatnya, sangat diagungkan oleh malaikat," pungkasnya.
الْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى
Bacaan Latin: Alhamdulillahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fihi (Mubaarakan 'alaihi kamaa yuhibbu rabbunaaa wa yardhaa)
Artinya: "Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, diberkahi di dalamnya serta diberkahi di atasnya, sebagimana Rabb kami senang dan rida."
(hap)
Load more