Percuma Kerja Keras dari Pagi Pulang Pagi kalau Masih Melupakan Hal ini, Buya Yahya Bilang Tidak akan Kaya Jika…
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
tvOnenews.com - Banyak orang yang kerja keras untuk mencari kekayaan, tapi Buya Yahya bilang tidak akan kaya dan tetap fakir bila bekerja dengan cara ini.
Seseorang bekerja untuk mencari rezeki, bahkan banyak yang bekerja terlalu keras dari pagi hingga pulang pagi lagi.
Namun, rezeki juga tidak dapat terkumpul bahkan semakin berkurang, sehingga hidupnya terus fakir dan semakin menjauh dari kaya raya.
Dalam satu kajiannya, Buya Yahya menjelaskan orang yang kerja keras seperti itu akan terus fakir dan tak kunjung kaya disebabkan karena melupakan satu hal.
Seperti apa penjelasan Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengungkapkan seseorang akan terus fakir bila mencari kekayaan dengan cara ini.
Imam Ghazali menyampaikan pesan mengenai kerja keras yang berkaitan dengan kekayaan seseorang.
![]()
Buya Yahya. (Ist)
Sebuah pernyataan umum di masyarakat tentang orang yang bekerja keras pasti akan menjadi orang kaya, sedangkan yang malas pasti fakir.
Sekilas, pernyataan tersebut memang masuk akal, tapi Imam Ghazali justru menjawab sebaliknya.
Imam Ghazali menjawab masih banyak orang yang kerja keras tetap fakir dan orang yang kerja biasa saja justru lebih kaya.
“Kayaknya kamu ini nggak bisa melihat ya? Seolah-olah kamu tidak pernah melihat orang yang kerja keras tapi tetap fakir, banyak,” ungkap Buya Yahya menirukan perkataan Imam Ghazali pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
“Atau sebaliknya, seolah tidak ada orang-orang yang nyantai, nggak punya kerjaan, tapi rezekinya banyak, kaya, oh banyak,” sambungnya.
Lantas, hikmah apa yang bisa didapat dari pernyataan tersebut?
Pernyataan Imam Ghazali tersebut menunjukkan tidak semua pekerjaan yang dijalani ini menjamin akan mengubah hidup menjadi kaya.
Seberapa keras kerja seseorang itu tidak menjamin akan menjadi kaya.
“Bahkan, yang banyak itu orang yang bekerja keras tapi tetap fakir. Itu yang lebih banyak,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Buya Yahya berpesan bahwa umat Islam harus memahami aturan Allah SWT dalam mengatur rezeki seseorang.
Load more