News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Gus Dur yang Pernah Ditawari Umur 90 Tahun Tapi Malah Minta Cukup 69 Saja, Ternyata Wafatnya Benar di Usia Itu

KH Aburrahman Wahid atau Gus Dur dikenal dengan banyak kisahnya. Salah satunya kisah yang menarik adalah saat dirinya ditawari umur panjang namun menolak.
Rabu, 20 November 2024 - 15:56 WIB
Kisah Gus Dur yang Pernah Ditawari Umur 90 Tahun Tapi Malah Minta Cukup 69 Saja, Ternyata Wafatnya Benar di Usia Itu
Sumber :
  • Istimewa

tvOnenews.com - KH Aburrahman Wahid atau Gus Dur dikenal dengan banyak kisahnya.

Hingga kini, makam Presiden ke-4 itu selalu penuh dengan peziarah setiap harinya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 pada usia 69 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Abdul Moqsith Ghazali (2018) yang juga dikenal dekat dengan Gus Dur dalam sebuah kesempatan menuturkan bahwa dahulu Gus Dur ditawari umur 90 tahun oleh malaikat

“Buat apa sih umur panjang-panjang, yang sedang saja lah 69 tahun. Akhirnya benar Gus Dur wafat pada usia tersebut,” ungkap Moqsith Ghazali saat mengisi forum ilmiah tentang moderasi Islam di Bogor, Jawa Barat pada 2018. 

Kisah Gus Dur tersebut diungkapkan ketika Moqsith Ghazali menjelaskan riwayat salah seorang sahabat Nabi Muhammad, Sa’ad bin Abi Waqash.

Diriwayatkan bahwa Ketika itu  pada umur 42 tahun, sahabat Sa’ad bin Abi Waqash didatangi malaikat yang ingin mencabut nyawanya. 

Namun karena saat itu anak-anaknya masih kecil, sahabat Sa’ad Sa’ad bin Abi Waqash protes kepada malaikat.

Sahabat Sa’ad bin Abi Waqash kemudian berdoa dan meminta kepada Allah SWT agar diberikan umur panjang. 

Doa Sahabat Sa’ad bin Abi Waqash itu pun dikabulkan oleh Allah SWT.

Sahabat Sa’ad bin Abi Waqash baru wafat di 84 tahun.

Hingga kini, makam Sahabat Sa’ad bin Abi Waqash yang berada di Kota Guangzhou, Tiongkok (China) ramai diziarahi banyak orang dari mancanegara.

Biografi Gus Dur Sang Guru Bangsa


Kisah Gus Dur yang Pernah Ditawari Umur 90 Tahun Tapi Malah Minta Cukup 69 Saja, Ternyata Wafatnya Benar di Usia Itu (Sumber: Istimewa)

Gus Dur merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan dijuluki Sang Guru Bangsa.

Setelah Soeharto tumbang, Gus Dur juga sempat menjadi presiden, sebelum dilengserkan secara politis oleh DPR. 

Gus Dur lahir pada 7 September 1940 di Jombang, Jawa Timur dan memiliki nama asli Abdurrahman Addakhil. 

Gus Dur adalah putra sulung dari KH Wahid Hasyim dan cucu dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara dari pihak Ibu, Gus Dur merupakan cucu dari KH Bisri Syansuri, pendiri Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Jawa Timur. 

Dari pernikahannya dengan Sinta Nuriyah, Gus Dur dikaruniai empat putri, yaitu Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid alias Yenny Wahid, Alissa Qotrunnada Wahid, Anita Hayatunnufus Wahid, dan Inayah Wulandari Wahid. 

Gus Dur sudah bisa membaca Al-Qur’an sejak usia 5 tahun dan pertama kali belajar mengaji dengan sang kakek, KH Hasyim Asy'ari. 

Setelah lulus sekolah Dasar, Gus Dur dikirim orang tuanya untuk sekolah di Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) di Gowongan.

Di saat yang sama Gus Dur juga ngaji di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta. 

Selesai dari SMEP Gowongan, Gus Dur melanjutkan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah selama dua tahun lalu lanjut ke Ponpes Tambakberas Jombang. 

Gus Dur yang sudah naik haji sejak usia 22 tahun itu kemudian dikirim belajar ke Al-Azhar University, Kairo, Mesir, Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah) pada tahun 1964.

Kemudian Gus Dur melanjutkan studinya ke Universitas Baghdad, Irak, Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab pada 1966 hingga 1970. 

Tak henti di situ, Gus Dur lalu pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya, guna belajar di Universitas Leiden.

Gus Dur kemudian belajar di Jerman dan Prancis sebelum kembali ke Indonesia pada 1971. 

Setelah kembali ke Jakarta, Gus Dur bergabung dengan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yang terdiri dari kaum intelektual Muslim progresif dan sosial demokrat. 

LP3ES kemudian mendirikan majalah Prisma dimana Gus Dur menjadi salah satu kontributor utamanya.

Saat itulah, Gus Dur sering berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa hingga menemukan kondisi pesantren yang dimana nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan dan kemiskinan.

Gus Dur kemudian meneruskan karirnya sebagai jurnalis dengan menulis untuk Tempo dan Kompas. 

Selain aktif sebagai penulis dan pengisi materi, Gus Dur juga mendapatkan pekerjaan tambahan sebagai pendidik di beberapa tempat.

Meski cucu dari pendiri NU, Gus Dur tak lantas berkiprah di Kepengurusan. 

Setelah sang kakek, KH Bisri Syansuri, membujuknya, barulah Gus Dur menerimanya. 

Sejak 1984, Gus Dur berkiprah di NU hingga menjabat Ketua Umum Tanfidziyah sampai tahun 2000 atau tiga periode.   

Hingga akhirnya di era reformasi tepatnya tahun 1999, Gus Dur terpilih sebagai Presiden ke-4 RI secara demokratis menggantikan Bacharuddin Jusuf Habibie. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Gus Dur menjabat sebagai Presiden ke-4 RI hingga Mei 2001. 

Gus Dur yang dikenal humoris itu meninggal dunia pada 30 Desember 2009 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta di usia 69 tahun.

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT