Tiba-tiba Nemu Uang di Tengah Jalan, Seharusnya Sedekah ke Masjid atau Diambil? Buya Yahya Bilang Lebih Baik...
- Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV
"Sebab jadi perampok gede itu enggak langsung, belajar dari kecil, pencuri gede dari kecil dulu, nyuri kancing baju, berkembang akhirnya nyuri gedung," terangnya.
Dalam Islam, Buya Yahya menjelaskan dua kaidah saat dihadapi situasi ini terkait ukuran nilai barangnya.
"Sesuatu yang kecil bisa saja kita umumkan sesaat lalu kita manfaatkan asalkan mengumumkannya yang mungkin orangnya ada di situ," paparnya.
"Diumumkan beneran, siapa yang kehilangan pulpen ini, semuanya diperkirakan mendengar, kalau sudah tidak ada yang mau bisa dipakai," sambung dia melanjutkan.
Ia mengingatkan bahwa ada syarat saat mengumumkan barang itu yang memiliki nilai besar meski ukurannya kecil.
"Ngumumkannya di kamar mandi ya enggak ada yang tahu, enggak boleh," tegasnya.
Meski demikian, Buya Yahya telah memprediksi bahwa pengumuman kasus saat menemukan uang akan berbanding terbalik dengan ketentuan semestinya.
"Kalau berat, sekiranya orang pasti mencarinya, (uang) jutaan dan sebagainya, maka sebagian ulama menjelaskan satu tahun diumumkan," ucapnya.
"Setiap hari di minggu pertama, di tempat keramaian, di depan masjid bukan di dalam masjid, atau di pasar, keramaian di tempat itu," sambungnya lagi.
Jika tidak ada yang meresponnya, Buya Yahya mengisyaratkan agar tetap berupaya sampai pemiliknya mengetahui telah kehilangan uang.
"Setiap minggu di bulan pertama, baru setelah itu sebulan sekali sampai berputar satu tahun sampai ketemu hari raya kan umum orang," lanjut dia.
Pendakwah karismatik itu menyarankan saat mengumumkan sesuatu setidaknya tak perlu menjelaskannya secara detail.
Ia berpendapat bahwa barang yang ditemukan dijelaskan secara rinci akan berpotensi hal-hal tidak terduga.
"Jangan diterangkan sifatnya secara sempurna supaya tidak ada orang bohong datang," katanya.
Buya Yahya menyatakan apabila tidak ada yang menghubungi sejak uang itu ditemukan, maka bisa dimanfaatkan ke hal lain.
"Setelah mereka tidak ada yang datang, maka kita boleh memanfaatkan, bukan milik kita," sebutnya.
"Kalau suatu ketika tiba-tiba orangnya datang sudah terlanjur habis, ganti kita, tetap berat," lanjutnya.
Ia pun berpesan agar barang itu tetap dijaga dengan baik meski bukan miliknya, karena uang bersifat benda yang dipastikan ada pemiliknya.
Load more