Jangan Sembarangan Gendong, Tolong Tak Perlu Pegang Kucing karena Ada Tanda-tanda ini Kata Buya Yahya
- Kolase iStockPhoto & Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
"Jadi khawatir ini makanya sengaja kami tekankan begini, khawatir sudah masuk wilayah was-was juga penyakit yang sering menjangkit sebagian orang was-was," tuturnya.
Meski begitu, pendakwah karismatik lahir di Blitar pada 10 Agustus 1973 itu membantah najis dari kucing dapat pindah ke tubuh majikannya saat digendong dengan penuh kelembutan.
Buya Yahya mencontohkan kisah Nabi Muhammad SAW saat melakukan tawaf. Kucing juga menjadi hewan yang kerap kali menerapkan kegiatan ibadah ini.
Kucing masuk dalam golongan yang sering kali hidup dengan manusia. Bahkan sangat akrab karena tidak bisa dipisahkan dengan majikannya apabila dirawat di dalam rumah.
Kehidupan ini menandakan kucing sering melakukan tawaf layaknya mengitari Ka'bah. Ibadah itu tergambar saat proses haji dan umrah di Tanah Suci.
"Jadi pada zaman nabi itu benar tawaf itu dianggap termasuk makhluk yang biasa mondar-mandir," terangnya.
Tidak ada batasan dan larangan untuk menggendong kucing. Hewan ini bisa memberikan kebahagiaan kepada manusia, terutama dipelihara di rumah.
Tingkah lucunya yang terus menggemaskan sangat berdampak pada pemulihan dan menjaga kesehatan manusia.
Namun demikian, najis memang dapat berpindah ke tubuh. Buya Yahya menekankan tangan tetap dalam kondisi kering saat menyentuh dan memeluk kucing.
Kondisi tangan yang kering sangat membantu agar najis tidak mudah berpindah ke tubuh. Apalagi jika menyentuh pada bagian anus atau pembuangan kotorannya.
"Kecuali basah dengan basah itu pun di wilayah yang terkena najis," tegasnya.
Soal bulu, Buya Yahya membantah bisa menimbulkan najis, meski ada penyakit yang harus dihindarkan agar tetap menjaga kesehatannya.
Bulu kucing bisa membantu manusia agar anusnya tetap terhalang dan aman saat digendong setiap waktu.
"Tapi nanti itu bagian itunya kan nyentuh saya, kering dengan kering enggak ada masalah. Jadi Anda jangan terlalu ke bawah ke was-was ke sana ya," tuturnya.
Sebagai pendakwah, ia berpesan ilmu pengetahuan sangat penting untuk digali sebelum benar-benar rutin menggendong dan merawat kucing.
"Dia enggak ngerti bagaimana istinja maka enggak usah istinja-istinjaan kucingnya ya. Jadi kalau Anda gendong boleh," terangnya.
Load more