Pada laga ketiga, Garuda sebenarnya hampmir menang, meski harus dirampok oleh Bahrain melalui keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.
Saat lawan China, timnas harus mengalami kekalahan atas China. Penyebabnya bermula dari keteledoran pemain belakang.
"Bisa aja dulu. Lakukan dulu tugas, sempurnakan misi. Selesaikan. Yang pertama dilakukan tanamkan pada diri kita. Ini bisa, nggak ada yang nggak bisa," terang dia.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu juga menyinggung soal pelatih lebih memilih berstatus asing daripada lokal. Ini tertuju kepada pelatih berkebangsaan Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Sebagai pendakwah, UAH juga tidak mempermasalahkan Garuda dilatih STY sapaan akrabnya. Apalagi, sang pelatih telah menahkodai hampir lima tahun.
"Sekarang kita impor pelatihnya gitu kan, maju sekarang," katanya.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu berharap Timnas Indonesia mendapat jatah tiket Piala Dunia 2026 di tangan coach Shin.
Load more