Jakarta, tvOnenews.com - Shalat dhuha terbagi dalam tiga dimana kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) keutamaan dalam setiap waktunya berbeda-beda.
Salah satu waktu dhuha kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) keutamaannya adalah bisa membuat diri terhindar dari musibah.
“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujar Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Keutamaan dhuha terkait musibah ada di waktu kedua.
Waktu kedua shalat dhuha ini kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) adalah ketika matahari naik.
“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” jelas Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Mengenai jumlah rakaat, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, jika awal dhuha disarankan lakukan sebanyak 2 rakaat, maka di waktu kedua shalat dhuha ini, sebaiknya lakukan hingga 4 rakaat.
“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” saran UAH.
Sementara waktu ketiga dhuha atau yang terakhir kata UAH adalah sejak pukul 10.30 Wib hingga adzan zuhur.
“Sampai menjelang zuhur dari 10.30 sampai adzan zuhur,” jelasnya.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.
“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” saran UAH.
Pada waktu terakhir inilah kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), yang memiliki keutamaan kemudahan rezeki.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap Muslim jangan jadikan rezeki sebagai tujuan dari shalat dhuha.
Tapi jadikan shalat dhuha sebagai ibadah kepada Allah dan biarkan keutamaan dari shalat dhuha itu sebagai bonus.
“Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” ujar UAH.
Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) biasanya kalau dapat rezekinya maka berkahnya akan hilang.
“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” sarannya.
UAH kemudian mengingatkan agar setiap muslim senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.
“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja,” jelas UAH.
"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Berikut niat, tata cara hingga doa setelah shalat dhuha yang dilansir tvOnenews.com dari media Nahdlatul Ulama (NU).
1. Baca niat shalat dhuha
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnatad dhahâ rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala.
2. Baca Surah Al Fatihah
Seperti shalat fardhu, shalat sunnah seperti dhuha juga wajib membaca Surah Al Fatihah.
3. Baca surah-surah pendek Al-Qur'an
Sama seperti shalat fardhu, setelah Surah Al Fatihah disarankan membaca surah-surah pendek.
Namun tidak ada surah yang dikhususkan, semua surah dalam Al-Qur’an boleh dibaca.
Setelah gerakan di atas silakan lakukan gerakan sholat seperti biasanya sampai salam sebanyak 2 rakaat.
Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa shalat dhuha.
Berikut doa shalat dhuha yang dapat diamalkan oleh setiap Muslim.
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rejekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih.
Kemudian dianjurkan juga untuk membaca doa sebagai berikut sebanyak 40-100 kali.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Latin: Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub 'alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang. (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I'ânatut Thâlibîn, juz I, halaman: 255)
يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه
Artinya: "Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari." (Hadis Riwayat Tirmidzi).
Itulah penjelasan dari keutamaan shalat dhuha beserta waktunya.
Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam bishawab
Load more