tvOnenews.com - Pemain asing legenda Persebaya Surabaya, Danilo Fernando merupakan salah satu rekan legenda Timnas Indonesia, Cristian Gonzales yang memiliki kisah mualaf.
Danilo Fernando adalah sosok mantan pesepak bola asal Brasil pertama kali merumput di Indonesia saat membela Petrokimia Putra.
Danilo Fernando menjadi bagian skuad Petrokimia Putra pada 2003 silam. Ia juga kebetulan menjadi andalan klub tersebut saat berduet maut dengan Cristian Gonzales di lini depan.
Namun, kiprah Danilo Fernando bersama Petrokimia hanya bermain satu musim sebelum berpindah ke klub lain.
Setelah di Petrokimia Putra, Danilo Fernando akhirnya berlabuh ke tim salah satu pendiri PSSI, yakni Persebaya Surabaya.
Ia berstatus sebagai pemain asing berposisi gelandang di Persebaya Surabaya sejak musim 2003 hingga 2005. Kiprahnya semakin bersinar di Bajul Ijo.
Danilo berhasil membukukan 22 gol meski berstatus sebagai pemain gelandang. Ia bermain untuk Persebaya sebanyak 50 pertandingan.
Pada musim 2004, Danilo menyabet gelar sebagai top skor di Persebaya Surabaya. Ia juga memberikan gol pertama kali untuk Bajul Ijo saat berkuutat pada Coppa Dji Sam Soe 2005.
Penampilannya yang semakin memukau hingga memikat pendukung Persebaya saat mencetak gol hattrick ke gawang Semen Padang. Kala itu, Bajul Ijo membantai Kabau Sirah dengan skor 5-0.
Pada pertandingan pamungkas di Liga Indonesia 2004, ia membukakan gol untuk Persebaya saat melawan Persija Jakarta dengan hasil akhir skor 2-1.
Setelah di Persebaya Surabaya, ia harus menjalani profesinya sebagai pesepak bola profesional untuk bermain di Persik Kediri sejak 2006 hingga 2008.
Selain itu, ia juga pernah membela Deltras Sidoarjo dan Persisam Putra Samarinda yang kini berubah menjadi Borneo FC.
Namun, Danilo Fernando tiba-tiba memutuskan mualaf saat berkiprah di salah satu klub Liga 1, yakni Persik Kediri.
Hidayahnya untuk memeluk agama Islam sempat menjadi sorotan publik. Berbagai pendapat mengenai keputusannya diduga tidak lepas karena masalah percintaan.
Kebetulan, Danilo Fernando menikah dengan sang istri, Windi Fitriya Marzuki. Pernikahan ini menimbulkan perspektif sebagai alasan mantan penggawa Persebaya itu memeluk agama Islam.
Pemain kelahiran Rio De Janeiro, Brasil itu langsung membantah tuduhan tersebut. Perjalanan spiritualnya sampai menemukan kedamaian karena dipengaruhi oleh para pemain Persik Kediri.
Pemain Persik Kediri saat itu mayoritas penganut agama Islam. Kegiatan spiritual tim ini berhasil memikat hatinya Danilo.
Penggawa Persik beragama Islam kerap kali menyempatkan ibadah shalat lima waktu. Ini mengingat mereka sebagai pemain Muslim.
Pada akhirnya, ia melakukan proses pengucapan dua kalimat syahadat setelah hatinya terpikat untuk memeluk agama Islam. Ia juga mengubah namanya menjadi "Muhammad Danilo Fernando".
"Saya menjadi mualaf murni karena keinginan saya sendiri. Saya baca dua kalimat syahadar di Masjid Al-Akbar," ungkap Danilo Fernando dikutip dari berbagai sumber, Minggu (10/11/2024).
Sejak menjadi seorang Muslim, Danilo selalu mengencangkan ibadahnya. Bahkan, ia selalu konsisten mengisi berbagai amalan meski sedang bertarung di atas lapangan.
"Dari pertama kali menjadi muslim, aku selalu puasa. Tidak ada yang bolong. Aku suka dengan hal ini, aku sudah terbiasa kok," terangnya.
Soal puasa, menurut mantan manajer Deltras Sidoarjo itu, salah satu ibadah yang mempengaruhi kesehatan tubuh dan tidak melemahkan daya tahannya untuk bermain sepak bola.
"Justru di sini kita sebagai pemain dituntut agar bisa menjaga daya tahan tubuh tetap fit. Artinya ibadah jalan, latihan juga jalan," katanya.
"Aku juga kalau sempat mungkin bakal buka puasa bersama dengan anak yatim," tandasnya.
Kini, Danilo Fernando tidak bermain sepak bola sejak memutuskan pensiun dan gantung sepatu di Pusamania Broneo pada 2015.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Danilo pernah mengganti kariernya sebagai asisten pelatih PSS Sleman pada 2019. Bahkan menyandang sebagai pelatih kepala Juku Eja pada 2020 lalu.
Danilo terakhir memperlihatkan dirinya berprofesi sebagai Direktur Teknis Persik Kediri sebagai klub yang menuntunnya menjadi mualaf. Jabatannya itu telah berlangsung sejak 2021 sampai Januari 2023.
(hap)
Load more