Namun ultimatum itu tidak dihiraukan oleh arek-arek Suroboyo.
Dengan meneriakkan Allahu akbar mereka maju menghadang musuh dan kota surabaya berubah menjadi lautan darah.
“Dimana sebanyak 20.000 orang rakyat Surabaya menjadi korban dan 1.600 tentara Inggris tewas, hilang dan luka-luka,” tandas Anwar Abbas.
Maka mengingat besarnya pengorbanan rakyat Surabaya waktu itu, akhirnya Presiden Soekarno membuat sebuah keputusan yang tertuang dalam Surat Keputusan Presiden no 316 tahun 1959 tentang hari-hari nasional yang menetapkan 10 november 1945 sebagai Hari Pahlawan yang setiap tahun kita peringati.
“Agar kita sebagai bangsa tahu bahwa kemerdekaan yang kita peroleh bukanlah hadiah dari penjajah tapi kita rebut lewat perjuangan yang berat yang banyak menelan korban jiwa dan harta benda,” pesan Anwar Abbas.
Perlawanan yang saat itu dilakukan oleh rakyat indonesia karena mereka tidak mau sejengkalpun dari tanah mereka direbut dan dikuasai oleh penjajah.
Namun jika mengingat itu, Anwar Abbas justru merasa ironi.
Load more