Ternyata Amalan ini Mengalahkan Pahala Mati Syahid dan Haji Mabrur, Meski Sederhana tapi Sangat Berat Kata Ustaz Abdul Somad
- YouTube tvOnenewscom
"Apa amal itu? Ridho menerima takdir Allah SWT," kata dia.
Perbandingannya, kata UAS, mati syahid dan haji mabrur membutuhkan perjuangan lebih guna mengejar ridho dari Allah SWT.
Dua hal ini harus benar-benar diterapkan berdasarkan niat dengan sungguh-sungguh.
Namun, ridho menerima takdir dari Allah SWT tidak mengeluarkan tenaga apa pun. Walaupun keutamaannya sama-sama memperoleh surga saat di alam akhirat kelak.
"Kalau terasa sempit dunia, satu-satunya yang bisa kita hembuskan nafas panjang, tarik nafas panjang dan katakan 'Allah' tak ada lain daripada itu," terang UAS.
"Kalau terasa sempit dunia, tak ada yang bisa melapangkannya kecuali Allah dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT," tambah dia.
UAS menyinggung perihal ridho kepada Allah SWT menyangkut dengan qada dan qadar.
Qada merupakan sebagai keputusan langsung dari Allah SWT. Segala sesuatu terhadap dunia telah mendapat ketetapan dan bersifat mutlak atau tidak bisa diubah oleh-Nya.
Secara harfiahnya, qadar mengacu pada kekuasaan Allah SWT. Ini bersifat sesuatu yang terjadi atas ketentuan dari-Nya.
Dari qada dan qadar, UAS menegaskan agar setiap manusia meneguhkan hatinya bahwa segala sesuatu hanya milik Allah SWT.
Manusia memang mendapat pilihan dari Allah SWT sejak mereka lahir di dunia. Apalagi ada kebebasann untuk sesukanya atau berbuat sesuatu.
Ada dua area yang akan dialami oleh manusia saat lahir di dunia. Pertama, tempat tersebut masih bisa dikuasai mereka. Kedua tentu sama sekali tidak bisa dipegang dengan sentuhan.
UAS pun berpesan agar segala hasil apa pun tetap menerima takdirnya dan berupaya ridho kepada Allah SWT.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more