Jakarta, tvOnenews.com - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyebut usulan gencatan senjata Gaza sebagai “tabir asap" atau tipu daya dari Israel.
Hal ini karena gencatan senjata itu tidak mencakup penghentian perang Israel atau penarikan pasukan Zionis dari daerah itu.
“Usulan gencatan senjata yang diajukan dalam beberapa hari terakhir tidak mencakup penghentian serangan Israel, penarikan dari Gaza, atau pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke wilayah mereka,” tandas anggota senior Hamas, Izzat al-Rishq, dikutip pada Minggu (3/11/2024).
"Kami terlibat secara positif dengan semua usulan dan ide yang memastikan penghentian agresi dan penarikan pasukan pendudukan dari Gaza," lanjutnya.
Rishq menuding pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menggunakan negosiasi sebagai kedok untuk melanjutkan agresi rezim Zionis.
"Permainan pertukaran peran antara pendudukan dan pemerintahan Amerika Serikat sedang berlangsung di Lebanon, seperti halnya di Gaza," ujar Rishq.
Sebagai informasi, Hamas pada Selasa (29/10/2024) mengumumkan bahwa mereka telah menanggapi permintaan mediator untuk membahas usulan baru mengenai gencatan senjata di Gaza dan untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel.
Load more