ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kisah Sensei Sugimoto Mualaf gara-gara Suka Cerita Gambaran Akhirat hingga Terjemahkan Al Quran sampai Putuskan Masuk Islam

Pendakwah kelahiran asal Jepang, Kyoichiro Sugimoto biasa dikenal Sensei Sugimoto mempunyai kisah mualaf berawal dari terjemahkan Al Quran dan cerita akhirat.
Jumat, 1 November 2024 - 16:33 WIB
Sensei Sugimoto bernama Kyoichiro Sugimoto, seorang pendakwah asal Jepang punya kisah mualaf yang unik
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Cinta Quran TV

tvOnenews.com - Pendakwah kelahiran asal Jepang, Kyoichiro Sugimoto biasa dikenal Sensei Sugimoto mempunyai kisah mualaf. Keputusan masuk Islam berawal dari sering cerita tentang akhirat dan menafsirkan Al Quran.

Sebelum mualaf, Sensei Sugimoto berasal dari keluarga penganut agama Buddha. Ia juga sering melakukan berbagai aktivitas khas dari Jepang.

Sensei Sugimoto merupakan pendakwah yang memberikan pemahaman ilmu agama Islam kepada masyarakat Jepang non-Muslim hingga di sejumlah negara lain.

Nama Sensei Sugimoto semakin melesat karena menyebarkan ilmu tentang agama Islam dari program ternamanya, Tonari no Muslim berbahasa Indonesia "Tetanggaku Muslim".

Dilansir dari tayangan podcast YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (1/11/2024), Sensei Sugimoto alias Ustaz Sugimoto pun membagikan kisah perjalanannya sebagai seorang mualaf. Bahkan, ia pertama kali mengetahui agama Islam karena dari persahabatan.

tvonenews

Sensei Sugimoto memiliki sahabat berstatus sebagai mahasiswa penganut agama Islam. Sosok itu merupakan warga dari Bangladesh.

Saat itu, Sugimoto masih berusia 19 tahun. Kebetulan, ia mengenyam pendidikan sarjananya. Sampai akhirnya, harus bertemu seorang mahasiswa Muslim yang memilih belajar di Jepang.

"Namun ketika saya kuliah usia 19 tahun ketika itu, saya bertemu dengan seorang mahasiswa Muslim dari Bangladesh. Bagi saya itu pertama kalinya (melihat orang Muslim) di Jepang. Lalu kami bersahabat," kata Sensei Sugimoto.

Suatu waktu, sang pendakwah akhirnya terbang menuju Bangladesh. Kedatangannya dalam rangka memenuhi undangan dari mahasiswa itu selama satu minggu.

"Saya sangat tertarik dengan budaya, saya pun datang berkunjung. Pada tahun 1996, saya merasakan culture shock yang luar biasa. Saat tiba, begitu banyak orang miskin di sana," terangnya.

Namun, culture shock tidak menjadi penghalangnya di Bangladesh. Ada beberapa kekuatan yang membuat Sugimoto semakin terpukau. Salah satunya, penyambutan masyarakat kepada dirinya.

"Mereka sangat ramah. Keramahtamahan, nilai kekeluargaan mereka sangat kuat. Ikatan kekeluargaan mereka sangat kuat. Hal itu sudah nyaris hilang di Jepang. Terutama sejak tingkat populasi di Jepang menurun karena generasi muda tidak mau menikah. Tidak ingin punya anak, kan?," jelasnya.

Setibanya di Jepang, Sensei yang sebelumnya mengunjungi Bangladesh tiba-tiba muncul dalam keinginannya untuk mempelajari agama Islam. Ramah tamah negara sahabatnya itu menjadi pemantik baginya ingin mencari Al Quran.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT