Jakarta, tvOnenews.com-- Nama pelatih Philippe Troussier menjadi sorotan publik karena mengumumkan keputusannya untuk jadi mualaf. Ada hal menarik jarang diketahui pecinta sepak bola.
Philippe Troussier mulai mencuat saat ia menukangi timnas Jepang pada 1998-2002 yang berlaga di Piala Dunia 2002. Di mana Jepang bisa menembus 16 besar setelah menjuarai grup H.
Setelah itu, ia menukangi Qatar, Marseille, sebelum akhirnya ke Maroko pada 2005.
Lebih lanjut, ia menyita perhatian publik sepak bola Indonesia, pria kelahiran 21 Maret 1955 ini. Dipercaya sebagai pelatih timnas Vietnam yang menggantikan Park Hang-seo pada awal 2023 ini.
“Pertobatan saya ke Islam adalah cara menyelaraskan iman saya dengan negara tuan rumah saya, Maroko yang saya cintai dan juga mencintai saya. Itu adalah tindakan cinta dan hormat,” ujarnya ketika itu kepada Morocco Times, dikutip Kamis (31/10/2024).
Philippe Troussier diberbagai kesempatan wawawancara, ia mengaku tidak ingin terlalu banyak membicarakan keputusannya menjadi mualaf.
Menurutnya, hijrah seseorang menjadi mualaf sebagai bentuk privasi diri dengan Tuhan.
"Saya ingin menyimpan perasaan saya untuk diri sendiri," katanya.
Sehubungan dengan keputusan mualafnya, diketahui Troussier mengubah namanya menjadi Omar.
Sedangkan, sang istri Troussier yang juga jadi mualaf pun ikut mengubah namanya dari Dominique menjadi Amina.
Sementara lokasi ia memutuskan mualaf yaitu di Maroko. Sebelum menjadi pelatih, Troussier berkarier sebagai pemain.
Ternyata ia aktif di Klub profesional pertamanya adalah tim Divisi 2 Prancis, Angouleme pada musim kompetesi 1976–77. (klw)
Load more