Ia menjelaskan sebelum diangkat hingga masuk sebagai Menag dalam Kabinet Merah Putih, telah bersua dengan berbagai tokoh dan pemimpin dari luar negeri. Kedatangan mereka tentu ingin mendalami dan belajar dari Indonesia.
Pasalnya, Indonesia memiliki pengalaman yang luar biasa soal kerukunan umat beragama. Sebanyak enam agama di Tanah Air masih menjaga kebersamaannya meski berbeda keyakinan.
"Mereka ingin mendapatkan pelajaran bagaimana Indonesia dengan umat beragama begitu banyak, kultur begitu rumit dan ramai, wilayahnya begitu luas, pulaunya begitu banyak, tapi bisa kompak," bebernya.
Lebih lanjut, Prof. Nasaruddin menjelaskan wajah Indonesia sebagai salah satu jendela yang dapat diintip dunia soal keberagaman beragamanya. Keberhasilan menjaga kerukunan ini tentu dapat mempengaruhi pencitraan Indonesia semakin baik di kancah internasional.
"Kita juga tidak bisa membangun bangsa ini kalau situasinya tidak dalam keadaan tenang. Maka dari itu, peranan Kementerian Agama itu sangat penting," katanya.
Perihal seluruh program kerja dari Kemenag, ia menyebutkan tidak bisa terlihat secara keseluruhan dengan kasat mata.
Hati merupakan bagian salah satu tujuan pihaknya yang terus ditekankan melalui pembinaan umat beralasan untuk menyatukan jarak antara kehidupan masyarakat dengan ajaran dari masing-masing keyakinan agamanya.
Load more