tvOnenews.com - Almarhum Ustaz Arifin Ilham menjelaskan kewajiban suami menunaikan shalat berjamaah di masjid. Bagi laki-laki menjadi amalan ibadah sangat penting.
Ustaz Arifin Ilham mengambil pembahasan keutamaan shalat berjamaahh di masjid, karena masih banyak suami menyepelekannya. Bahkan, mereka masih belum mengetahui akan ada guyuran rezeki diberikan kepada istrinya.
"Gimana kalau berjamaah di rumah saja, enggak usah ke masjid?," kata Ustaz Arifin Ilham sambil mengutip pendapat para suami dilansir dari kanal YouTube faiz sumarno, Rabu (30/10/2024).
Dalam hadits riwayat dan dalil Al Quran, pelaksanaan shalat berjamaah mempunyai hukum wajib 'ain untuk kalangan laki-laki. Namun, tidak memaksa apabila dalam keadaan udzur.
Mereka yang mengalami udzur sebagai halangan akan mengganggu ibadahnya. Bagi orang mukmin mendapat kondisi tersebut, maka diberikan keringanan ibadah shalatnya.
Namun, shalat berjamaah memiliki banyak keutamaan. Terutama bagi kaum laki-laki telah wajib dikerjakan di masjid, antara lain perbandingan pahala besar dari pelaksanaan ibadah sendirian, memperoleh perlindungan atas setan yang terus menggoda manusia, mempererat dan menyatukan hubungannya kepada Rasulullah SAW dan Allahh SWT.
Kemudian, segala dosa juga dihapuskan oleh Allah SWT sebagaimana membentuk diri semakin suci, mempererat tali persaudaraan sesama umat Muslim, dan lain-lain.
Surat An Nur Ayat 36-37 menjadi dalil Al Quran tentang shalat berjamaah dan bertasbih di masjid, Allah SWT berfirman:
فِيْ بُيُوْتٍ اَذِنَ اللّٰهُ اَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗۙ يُسَبِّحُ لَهٗ فِيْهَا بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ ۙ, رِجَالٌ لَّا تُلْهِيْهِمْ تِجَارَةٌ وَّلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَاِقَامِ الصَّلٰوةِ وَاِيْتَاۤءِ الزَّكٰوةِ ۙيَخَافُوْنَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيْهِ الْقُلُوْبُ وَالْاَبْصَارُ ۙ
Artinya: "(Cahaya itu ada) di rumah-rumah yang telah Allah perintahkan untuk dimuliakan dan disebut di dalamnya nama-Nya. Di dalamnya senantiasa bertasbih kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. Orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat)." (QS. An Nur, 24:36-37)
Dalil Al Quran lainnya melalui Surat At Taubah Ayat 18 perihal anjuran meramaikan masjid, Allah SWT berfirman:
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan shalat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. At Taubah, 9:18)
Perihal rezeki untuk istri, pendakwah bernama asli Muhammad Arifin Ilham itu menyampaikan keutamaan tersebut telah berlaku sejak zaman Nabi.
"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam punya istri-istri, para sahabat punya istri-istri," katanya.
Menurutnya, ketetapan tersebut tidak akan berubah sampai zaman sekarang. Rezeki akan langsung mengepung dari segala arah setelah shalat secara berjamaah di rumah Allah SWT, terutama bagi yang memiliki niat dengan tulus dan ikhlas.
"Pria mukmin semua berjamaah di masjid maka istri-istri di rumah akan mendapatkan berkah karena suaminya berjamaah di Masjid," jelasnya.
Lebih lanjut, pendiri Majelis Taklim Adz-Dzikra itu menjelaskan ada usaha saat suami atau kalangan laki-laki melangkah ke masjid. Aktivitas mencari keberkahan sedang dilakukan oleh mereka atas niat tulus dan beribadah kepada Allah SWT.
Ia mengibaratkan suami sedang bekerja keras dengan sungguh-sungguh. Sebagaimana, itu menjadi salah satu aktivitas memberikan nafkah kepada istri dan keluarganya.
Setiap manusia khususnya orang mukmin mencari nafkah sampai rela bekerja, maka akan ada balasan dari Allah SWT berupa rezeki yang kian deras.
"Sebagaimana suaminya mencari rezeki, rezekinya untuk siapa? Istrinya juga, anaknya juga. Jadi pria meminta ke masjid, pulang membawa berkah," terangnya.
Ustaz Arifin melanjutkan setiap langkah kaki beranjak menuju masjid ada makna dahsyatnya. Ini juga merupakan bagian salah satu ibadah kepada Allah SWT.
Hanya sebatah langkah kaki mengibaratkan orang beriman sedang mengamalkan kegiatan sedekah. Ada makna simbolik akan mendapatkan kebaikan sebagai upaya menjauhi keburukan dan berpasrah diri kepada-Nya.
"Karena itu disunnahkan Rasulullah SAW berangkat ke masjid dengan banyak melangkah dan jalan berangkat dan pulang dari jalan yang berbeda," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more