Prabowo Resmi Bentuk Badan Penyelenggara Haji, Ini Tiga Tokoh yang Akan Urus Soal Ibadah ke Tanah Suci
- kolase tim tvOnenews
Sementara keputusan Gus Irfan bergabung dengan Prabowo-Sandiaga diakuinya karena ketertarikannya pada visi ekonomi keumatan yang dicetuskan Sandiaga kala itu.
Dahnil Anzar Simanjuntak
![]()
Presiden Prabowo dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak (Sumber: Istimewa)
Dahnil Anzar Simanjuntak lahir pada 10 April 1982.
Ia merupakan politikus dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Ia lahir di desa Salahaji, Langkat, Sumatera Utara, dan menghabiskan masa kecilnya di Kuala Simpang.
Sosok Dahnil Anzar Simanjuntak kerap dikenal sebagai Juru Bicara (Jubir) Prabowo saat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Namun sebenarnya, ia juga aktif di salah satu Organisasi Masyarakat (ormas) tertua di Indonesia.
Jika Gus Irfan merupakan kader NU, Dahnil Anzar Simanjuntak adalah jebolan Muhammadiyah.
Pada 2014, Dahnil Anzar Simanjuntak terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah untuk periode 2014-2018 dalam Muktamar XVI yang berlangsung di Asrama Haji, Padang, Sumatera Barat.
Saat itu, Dahnil berhasil meraih 450 suara, mengalahkan beberapa kandidat lain seperti Syahrul Hasan, Rohmat Suprapto, King Faisal, Amirudin dan M. Aziz.
Dahnil juga pernah menjabat sebagai Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) dimana Dahnil vokal dalam menyuarakan pentingnya kedamaian dalam beragama di masyarakat.
Selain aktif dalam organisasi Islam Muhammadiyah, Dahnil juga pernah menjadi dosen.
Bahkan ia juga pernah menjadi seorang ekonom dan pengamat kebijakan publik.
Dahnil pernah menempuh pendidikan di bidang Ilmu Akuntansi Publik di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.
Lalu pada tahun 2005, Dahnil melanjutkan studi di Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik (MPKP) dengan fokus pada Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Sambil menyelesaikan program S2, Dahnil bekerja sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang sebelumnya dikenal sebagai STIE Muhammadiyah Tangerang.
Setelah meraih gelar S2, Dahnil diangkat sebagai Dosen Pegawai Negeri Sipil di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Banten.
Lalu pada tahun 2018, Dahnil melanjutkan pendidikan doktoralnya di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang.
Load more