Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengenang Resolusi Jihad yang dimana pencetusnya adalah KH Hasyim Asy'ari sang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
"Kalau Syekh Hasyim Asy'ari bisa menciptakan suatu tema yang besar, yaitu Resolusi Jihad," ungkap Menag Nasaruddin Umar dalam acara malam puncak peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Senin (21/10/2024).
"Jika KH Hasyim Asyari ciptakan resolusi jihad pertama, malam ini resilusi jihad kedua dan seterusnya," ujar Prof Nasar, sapaan akrab Menag.
Prof Nasar kemudian mengenang dalam Resolusi Jihad pertama, KH Hasyim Asy'ari memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.
"Kalau resolusi jihad pertama itu yang dilakukan oleh Syekh Hasyim Asy'ari memproteksi agar para penjajah yang pernah membuat republik ini kembali," jelasnya.
"Kita sudah mendeklarasikan 17 Agustus 1945, maka beliau membaca tanda-tanda ada suatu hal yang bisa mencemaskan bangsa. Maka saat itulah syekh (KH Hasyim Asy'ari) mengajak para pimpinan pondok, para ulama, para kiai pada waktu itu untuk mencetuskan Resolusi Jihad," tuturnya menambahkan.
Ia menyampaikan salah satu poin penting dari Resolusi Jihad saat itu adalah bahwa melakukan perlawanan terhadap penjajah memiliki hukum bersifat fardhu 'ain.
Ia memaparkan bahwasanya dalam Resolusi Jihad tidak ada batasan untuk pihak yang berjuang mengusir penjajah.
Maka dari hukum fardhu 'ain dipastikan semuanya dapat berperan melakukan peperangan.
"Apa itu fardhu ain? Bukan fardhu kifayah ya, kalau fardhu ain dari anak kecil sampai ke nenek itu wajib membela Tanah Air ini," katanya.
Pria yang menyandang status Imam Besar Masjid Istiqlal itu resmi diumumkan sebagai Menteri Agama Periode 2024-2029.
Ia pun masuk dalam salah satu menteri Kabinet Merah Putih dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
(hap)
Load more