Jakarta, tvOnenews.com-- Menerapkan untuk membaca sholawat sehari-hari sangatlah dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini juga disampaikan Syekh Ali Jaber itu salah satu bentuk kecintaan pada Nabi Muhammad SAW.
Beragam amalan baik dapat meningkatkan ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT, salah satunya dengan melafalkan sholawat.
Selain itu, sholawat juga sebagai wujud cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, di tengah masyarakat muncul perdebatan untuk penggunaan kata Sayyidina.
Apakah penggunaan sayyidina harus dalam sholawat atau tidak?
Dilansir dari tayangan pada kanal YouTube Hadits TV, dikutip Senin (21/10/2024).
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengatakan sholawat merupakan amalan yang sangat mulia.
Bila kita kerap membaca sholawat, maka manusia akan mendapatkan jaminan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
"Amalan yang bisa menjaminkan syafaat Nabi Muhammad SAW adalah perbanyak sholawat," ungkap Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menyebutkan bila ingin memperbanyak sholawat atau tidak, maka kembali pada niat dari individu masing-masing.
Tergantung dari sebesar apa keinginan Anda untuk mendapatkan syafaat.
"Dan ini kembali kepada kemauan kita, kira-kira kemauan untuk mendapat syafaat sejauh apa, sebesar apa, di situlah akan terlihat banyak sholawat atau tidak," jelasnya.
"Jadi masalah sholawat bukan masalah jumlahnya, ada orang ratusan ribu, semakin dia cinta dan betul-betul mengharapkan syafaat Nabi Muhammad pasti akan semakin banyak sholawat," sambung Syekh Ali Jaber.
Kemudian, Syekh Ali Jaber memberikan contoh bagaimana bacaan sholawat kepada Nabi.
"Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, boleh," ujar Syekh Ali Jaber.
Lalu bagaimana dengan yang pakai sayyidina?
"Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, boleh," jelasnya.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan untuk tidak meributkan masalah penggunaan sayyidina dan yang tak pakai.
"Jadi jangan ribut masalah bahasa, sayyiduna boleh, tidak pakai sayyiduna boleh, mau yang panjang boleh, mau yang pendek boleh," terang Syekh Ali Jaber.
Kemudian Syekh Ali Jaber menerangkan lebih dalam tentang keutamaan penggunaan sayyidina pada sholawat.
"Kalau kita bilang sayyiduna memang Nabi Muhammad sayyiduna, mau atau tidak mau, dia sayyiduna, bahkan seluruh manusia pimpinannya Nabi Muhammad SAW," tutur Syekh Ali Jaber.
"Dan Rasul sendiri bersabda Saya sayyid, memiliki keutamaan di sisi Allah SWT," sambungnya.
Setiap membaca sholawat kepada nabi bukan hanya mendapatkan syafaat, bahkan bisa mendapatkan 10 kali rahmat-Nya. Namun, sebaiknya, tidak lagi muncul perdebatan soal itu.
"Jangankan dapat jaminan syafaat, satu kali saja sholawat kepada Rasul dapat 10 rahmat," kata Syekh Ali Jaber. (klw)
waallahualam
Load more