وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
"Anda memikirkan sesuatu yang sudah pasti kurang kerjaan.Kadang-kadang walaupun gak dapet sekarang, tapi tidak ada itu keringatnya ilmunya sudah dinilai dituliskan begitu dituliskan rezeki itu diakumulasikan," pesannya.
"Jadi kalau nggak dapat sekarang besok lusa di akumulasikan oleh Allah SWT, ketika dapet nggak sadar kalau itu lebih besar dari apa yang diharapkan. Karena dikumpulkan dari sebelumnya nggak usah khawatir," ungkap UAH. (Klw)
Waallahualam
Load more