Hati-hati! Ternyata Hal Sepele Ini Bisa Hilangkan Pahala Shalat Jumat, Kata Buya Yahya Kebiasaan yang Harus Dihilangkan

Jakarta, tvOnenews.com-- Pendakwah Ind, Buya Yahya menjelaskan seputar adab dalam menjalankan shalat Jumat di Masjid. Sebab ada kebiasaan yang dianggap sepele justru dapat menghilangkan pahala anda.

Menunaikan ibadah shalat Jumat bagi umat muslim jadi suatu kewajiban, khususnya pria. Mungkin banyak yang belum tahu, ternyata ada kebiasaan tapi bisa gugurkan niat baik atau pahala anda.

Niat baik untuk shalat berjamaah di Masjid menjalankan shalat Jumat adalah hal yang baik. Namun, diperlukan adab baik pula.

dok. tangkapan layar YouTube/Buya Yahya 

Menurut KH Yahya Zainul Ma'arif atau lebih dikenal sebagai Buya Yahya, dalam salah satu ceramahnya, menyoroti ini karena sering melihat serobotan di kalangan jamaah shalat Jumat.

Mengutip dalam kanal YouTube buyayahyaofficial, pada Jumat (18/10/2024). Buya Yahya mengingatkan kebiasaan tersebut ada di Masjid.

"Jadi kalau Anda datang ke masjid itu jangan ganggu orang, geser orang itu enggak boleh," ungkap Buya Yahya.

Dengan begitu, ia mengingatkan orang lain untuk pindah tempat duduk agar bisa di depan. Ini adalah bentuk gangguan yang bisa menghilangkan pahala shalat Jumat.

Sarannya, jika sudah terlambat datang ke Masjid, jangan sampai menggeser orang lain atau meminta mereka untuk pindah. 

"Sudah telat, geser orang suruh minggir-minggir, sok banget ini orang," tegasnya.

Sikap seperti ini, Buya Yahya sebut dapat merusak nilai pahala dari ibadah shalat Jumat itu sendiri.

Sebab ini bagian satu akhlak buruk yang sering terjadi di Masjid. Dengan orang yang terlambat datang, namun ingin duduk di depan dengan cara melangkahi orang lain.

"Sudah datang terakhir, ngelangkahi orang, itu melangkahi lehernya orang, ini model akhlak apa ini," tambah Buya Yahya. 

Hal ini dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas dan bisa merusak suasana sakral di Masjid.

Dengan tegas Buya katakan kalau ada aturan duduk dalam Masjid. Terutama bagi imam dan khatib.

 "Kecuali Imam, karena Imam harus sama khatib. Khatib harus di depan, khatib di belakang enggak sah, Imam di belakang enggak sah," pesan Buya mengingatkan. (Klw)