Jakarta, tvOnenews.com - Pada periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Kementerian Agama (Kemenag) telah membangun sebanyak 253 Gedung Pusat Layanan Haji Terpadu (PLHUT).
Layanan itu telah dibangun mulai dari Aceh hingga Papua.
Dengan skema SBSN rata-rata gedung PLHUT dibangun dengan biaya sekitar Rp2-4 miliar per unit.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan pembangunan gedung PLHUT dimulai pada tahun 2019 yang diawali dengan 19 unit gedung.
Kemudian pada tahun 2020 jumlah gedung yang dibangun mengalami kenaikan signifikan dari 19 unit menjadi 40 gedung.
"Pada tahun 2021 jumlah gedung PLHUT yang dibangun naik menjadi 42 gedung, tahun 2022 bertambah lagi menjadi 45 unit gedung PLHUT,” ujar Hilman Latief di Jakarta pada Kamis (17/10/2024).
“Sementara untuk tahun 2023 dan 2024 Kemenag melalui Ditjen PHU telah membangun gedung PLHUT 110 gedung dengan rincian 55 gedung per tahun," lanjut Hilman.
Maka jika ditotal, selama periode kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin, jumlah PLHUT yang dibangun sebanyak 253 gedung.
“Target hingga tahun 2029 Ditjen PHU sudah membangun503 gedung PLHUT di seluruh Indonesia," harap Hilman Latief.
Hilman kemudian menjelaskan gedung PLHUT yang sudah dibangun tersebut berada di lingkungan komplek Kantor Kemenag di kabupaten/kota di Indonesia dengan arsitektur bangunan menonjolkan kearifan lokal masing-masing daerah.
“Keberadaan gedung pelayanan terpadu ini akan mempercepat dan memudahkan pengurusan haji dan umrah,” katanya.
Gedung PLHUT yang dibangun terdiri atas dua lantai. dimana lantai pertama digunakan untuk ruang pelayanan untuk jemaah haji.
Digitalisasi nantinya akan menyentuh semua layanan dengan prima dalam memberikan pelayanan profesional transparan dan akuntabel.
Hilman juga mengatakan, gedung layanan dua lantai ini juga ramah dengan penyandang disabilitas, anak, dan ibu menyusui.
“Sedangkan lantai 2 untuk ruang serbaguna yang dapat digunakan pula untuk kegiatan bimbingan manasik haji,” jelasnya.
Layanan jemaah haji yang dimaksud meliputi layanan informasi, pendaftaran, pembayaran melalui bank yang ditunjuk, serta layanan bimbingan manasik haji dan umrah.
"Pembangunan gedung PLHUT ini tidak lepas dari perhatian Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas,” kata Hilman.
Hilman berharap, kehadiran PLHUT ini bertujuan memberikan layanan satu atap terkait haji reguler, haji khusus, dan ibadah umrah.
“PLHUT memiliki layanan pendaftaran haji, BPS Bipih juga akan termasuk biometrik. Jadi di PLHUT sudah one stop service. Daftar di sini, jemaah sudah dapat nomor porsi, " tutup Hilman.
Load more