Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) menyebut sebanyak 99,1 persen Aparat Sipil Negara (ASN) bangga bekerja di Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Gus Men, sapaan akrabnya, angka tersebut merupakan indikasi kuat akan komitmen dan dedikasi para pegawai Kemenag dalam melayani masyarakat.
"Hanya 0,9 persen yang belum merasakan kebanggaan itu. Saya yakin sebentar lagi yang 0,9 persen itu akan merasakan bagaimana bangganya menjadi bagian dari Kemenag," tandasnya.
Di hadapan ribuan ASN, para tokoh agama, pengasuh pesantren, dan santri, Gus Men mengingatkan, Kemenag memiliki tugas mengurusi seluruh umat bukan hanya satu agama saja.
"Di tengah keragaman bangsa, negara melalui Kemenag hadir untuk memastikan bahwa fakta keberagaman yang tidak satu warna, bisa dikelola dengan baik,” ujar Gus Men.
“Saat awal mendapat amanah, saya sampaikan bahwa saya bertekad menjadikan Kementerian Agama menjadi kementerian milik semua agama," lanjutnya.
Gus Men mengaku bersyukur, Kemenag saat ini telah mencerminkan
“Pelan tapi pasti, kita sekarang merasakan Kemenag menjadi kementerian milik semua agama yang lebih tangguh dan unggul," ucap Gus Men.
Dengan semangat inklusif, lanjut Gus Men, Kemenag terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.
“Berbagai inovasi telah dilakukan, salah satunya peran Kantor Urusan Agama (KUA) yang diperluas hingga mengurus layanan semua agama,” ucap Gus Men.
Selain itu kata Gus Men, akses umat terhadap kitab suci masing-masing juga dipermudah dengan kehadiran Pusaka Superapps.
“Ini tidak terlepas dari proses transformasi digital yang dilakukan dan banyak mendapat apresiasi,” kata Gus Men.
Hal ini yang kemudian membuat Kemenag kata Gus Men mendapatkan penghargaan selama dua tahun berturut-turut.
“Aspek pelayanan publik Kemenag diganjar penghargaan dari Kementerian PAN RB,” katanya.
Gus Men mengatakan itu semua tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai dan ASN Kemenag serta dukungan semua pihak.
Capaian yang didapat saat ini kata Gus Men adalah rangkaian jalan panjang sejarah Kemenag.
"Bukan tiba-tiba karena Yaqut jadi Menteri, lalu Kementerian Agama jadi hebat. Itu tidak. Pemimpin Kementerian Agama sebelumnya sudah mulai sehingga sejarah besar Kemenag hari ini bisa kita rasakan," katanya.
"Kita hanya melanjutkan dan belajar dari orang-orang sebelum kita. Apa yang baik kita teruskan. Sebagai terobosan dan inovasi terus kita lakukan. Perbaikan tidak boleh berhenti kita lakukan," lanjutnya.
Kemenag, kata Gus Men, terus berkomitmen untuk menjadi role model dalam pelayanan publik.
Pencapaian yang sekarang ini menurutnya adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi yang telah ditunjukkan oleh seluruh ASN di Kemenag.
“Sebuah langkah maju untuk masa depan yang lebih baik, di mana setiap orang bisa merasakan manfaat dari keberadaan Kemenag.” tandasnya. (put)
Load more