Ustaz Adi Hidayat: Ini Tujuh Urutan Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Ketika Bangun Tidur
- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan tujuh urutan bangun tidur yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ternyata dalam ceramah itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan bahwa dari tujuh urutan bangun tidur Nabi Muhammad SAW, doa adalah yang ketiga dilakukan.
Sebenarnya, semua kebiasaan Nabi Muhammad SAW ketika bangun tidur tidaklah asing. Namun hanya saja urutannya yang kerap tertukar.
Lalu bagaimana urutan bangun tidur yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW?
Dalam ceramahnya itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, ketika bangun tidur, urutan pertama adalah duduk sejenak.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan ketika bangun tidur jangan langsung bangun dari kasur.
"Satu, tidak langsung bangun tapi duduk dulu ini sunnah Nabinya," jelas Ustaz Adi Hidayat (UAH).
"Kemudian yang kedua mengusap mata bekas ngantuknya," lanjut UAH.
Kemudian kata Ustaz Adi Hidayat (UAH), setelah mengusap mata bekas kantuk, baru setelah itu membaca doa bangun tidur.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Baca: Alhamdulillahilladzhi ahyana ba'dama amatana wa ilaihinnushuur
Artinya: "Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengembalikan kehidupan, mematikan kami, dan hanya kepadaNyalah kami kembali."
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan bahwa ketika mengucapkan doa bangun tidur hendaknya disertai dengan komitmen dalam diri dari apa yang telah kita ucapkan pada doa tersebut.
"Ketika mengucapkan alhamdulillah itu artinya syukur, kita diberi kesempatan untuk memperbaiki yang kurang, yang kemarin terlewatkan," sarannya.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menafsirkan kata demi kata dari doa bangun tidur.
Hal ini agar tertanam dalam diri setiap Muslim rasa syukur atas segala nikmat dan kesempatan untuk bisa hidup kembali.
"Alhamdulillahilladzi ahyaana, ya Allah saya syukuri segala nikmat ini, engkau hidupkan kembali saya setelah engkau wafatkan sementara, berjanji kita," jelasnya.
"Ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur, kalimatnya pakai nusyuur yang artinya beraktivitas bersiap-siap untuk kembali pulang terhimpun kepada Allah," lanjut UAH.
Load more