Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu firman Allah SWT tentang shalat adalah Surah Al Isra ayat 78.
Berikut bacaan, arti dan tafsir dari Surah Al Isra ayat 78.
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Aqimiṣ-ṣalāta lidulūkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur'ānal-fajr(i), inna qur'ānal-fajri kāna masyhūdā(n).
Artinya: Dirikanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Subuh) Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat))
Tafsir Surah Al Isra Ayat 78
Adapun tafsir yang dilansir dari Qur’an Kemenag, dijelaskan bahwa ayat ini memerintahkan agar Rasulullah SAW mendirikan shalat sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam, dan mendirikan shalat Subuh.
Maksudnya ialah mendirikan shalat lima waktu, yaitu salat Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh.
Jika seorang Muslim melaksanakan shalat lima waktu maka artinya harus mengerjakan dan menunaikannya lengkap dengan rukun-rukun dan syarat-syaratnya, terus menerus dikerjakan, sesuai dengan perintah Allah SWT, lahiriah maupun batiniah.
Adapun maksud lahiriah ialah mengerjakan shalat sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan agama.
Sementara batiniah ialah mengerjakan shalat dengan penuh kekhusyu-an, karena merasakan keagungan dan kekuasaan Allah SWT yang menguasai dan menciptakan seluruh alam ini.
Rasulullah SAW kemudian memerintahkan kaum Muslim untuk menyembah Allah dalam keadaan seakan-akan melihat Allah SWT.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
اَلإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. (رواه مسلم عن أبي هريرة)
Iḥsān adalah bahwa engkau menyembah Allah, seolah-olah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah)
Wallahu’alam
Load more