tvOnenews.com - Mantan pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales memiliki kisah menjadi mualaf kembali mencuat lantaran dirinya sebagai sosok penyerang tersubur pada masanya.
Cristian Gonzales tampak menonton Timnas Indonesia kontra Filipina sambil duduk di kursi tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (11/6/2024) malam hari WIB.
Sebelumnya, banyak pecinta sepakbola Tanah Air menyayangkan mantan legenda Timnas Indonesia itu harus menyaksikan Garuda di kursi tribun.
Mereka menganggap para pemain yang pernah berjasa untuk Timnas Indonesia seharusnya menonton ditempatkan kursi secara khusus atau tribun VIP.
Ia menonton pertandingan Garuda kontra Filipina lantaran teringat saat dirinya memperkuat Timnas Indonesia.
Hal ini mengingatkan Gonzales sebagai penyerang yang mengerikan dijadikan juru gedor Garuda pada masanya.
Fakta Cristian Gonzales mempunyai kejayaan bersama Timnas Indonesia ternyata mempunyai kisah kelam sebelum dirinya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Ia mendapat kesempatan memperkuat Timnas Indonesia sejak berlaga di Piala AFF 2010.
Hal itu menunjukkan Piala AFF 2010 sebagai turnamen pertama El Loco sapaan akrabnya berjuang bersama Garuda setelah dinaturalisasi untuk menjadi WNI.
Mantan pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales. (Antara)
Ketajaman El Loco membuat pelatih Alfred Riedl membawa skuad asuhannya menembus babak final berasal dari catatan tiga gol miliknya.
Meski demikian, skuad Garuda harus mengalami kalah agregat atas Malaysia dengan skor 2-4 akibat dibantai skor 0-3 saat pertandingan di gelar di Bukit Jalil.
Namun, skuad Garuda memenangkan pertandingan atas Malaysia dengan skor 2-1 di SUGBK.
Dari perjalanannya membela Tanah Air membuat El Loco telah menorehkan 32 penampilan sebanyak 13 gol memperkuat Timnas Indonesia sejak November 2024.
Ia sempat mengungkapkan kesuksesannya ketika membela Garuda tidak terlepas dari kisah dirinya sebagai seorang mualaf.
Dikutip tvOnenews.com melalui podcast YouTube Kasisolusi, Senin (30/9/2024), Cristian Gonzales berbicara jujur soal kisah berpindah kepercayaan ke agama Islam.
El Loco memahami setiap orang yang hendak memutuskan pindah agama akan dihadapi dengan pilihan yang berat.
Namun, ia mengakui bahwa dirinya mualaf lantaran atas keputusan sendiri dan mengakui tidak ada keberatan berpindah keyakinan untuk menganut agama Islam.
"Itu niat saya sendiri dan tidak berat sama sekali. Semua keluarga juga sama waktu itu mamah saya mendukung," ungkap Cristian Gonzales.
Pria kelahiran dari Montevideo, Uruguay itu menuturkan ketika dirinya mualaf belum mengabarkan keluarganya di negara asalnya.
Menurutnya, hal tersebut didasari dengan keyakinan dari dirinya sendiri menjadi alasan belum sempat menghubungi keluarga tinggal di Uruguay.
"Saya tidak berpikir dua kali untuk berpindah keyakinan. Saya pun tidak meminta saran kepada siapa pun," terangnya.
"Termasuk saya tidak menghubungi keluarga karena memang datang dari diri saya sendiri," sambungnya.
Lanjut, penyerang usia 48 tahun itu menyampaikan alasan dirinya sukses dan dianggap sebagai pemain tersubur terletak pada persoalan ibadahnya.
Ia berpendapat bahwa dirinya tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu semasa menjadi mualaf.
Ia menyoroti salah satu ayat suci Al-Quran melalui Surah Al-Baqarah Ayat 45 bahwa shalat sangat berat dikerjakan sepenuhnya.
Namun, El Loco menganggap bahwa shalat bukan suatu ibadah yang berat dilakukan karena setiap pelaksanaannya hanya membutuhkan waktu sebentar.
"Saya tidak pikir seperti itu, saya selalu memikirkan ke depan. Shalat padahal cuma 1-2 menit kan, shalat itu sederhana bagi saya, lalu mengapa harus dianggap selalu rumit?," tanya dia.
Ia menegaskan bahwa shalat tidak dikerjakan sampai membutuhkan waktu lama membuat dirinya konsisten meningkatkan ketaqwaan sebagai Muslim yang taat kepada Allah SWT.
"Sekali shalat enggak ada satu jam," tandasnya.
El Loco sering membagikan momen dirinya taat beragama Islam sambil menunjukkan kegiatan religius bersama keluarga tercintanya.
(hap)
Load more