Satu Perbuatan ini Ternyata Lebih Bahaya dari Pengaruh Santet, Nabi Muhammad SAW Ingatkan agar Hindari, Kata Gus Baha
- NU Online/@yayasanalimaksum
Ia mengambil contoh dari makna kandungan Surat An-Nas Ayat 1-6 terkait fitnah setan.
Menurutnya, setan berusaha memberikan fitnah kepada manusia untuk mencapai tujuannya, yakni bertanya perihal eksistensi Tuhan.
Ia menyatakan bahwa kehidupan seseorang tidak akan berarti baik di dunia maupun akhirat jika telah terkena fitnah.
"Itu menunjukan, jika fitnahnya was-was itu lebih dahsyat, Qul a‘uuzu birabbin-naas. Malikin-naas. Ilaahin-naas," terangnya.
"Menyebut sifatnya sampai tiga kali, untuk menghadapi min syarril-waswaasil-khannaas," tambahnya.
Maka, ia menyebutkan terkait Dzat Allah SWT yang sudah dijelaskan dalam Surat Al-Falaq.
"Makanya, Syekh Nawawi Banten berkata, Allah menyifati dzat-Nya dalam Surat Al-Falaq itu cuma satu," imbuhnya.
Gus Baha merupakan murid dari almarhum Mbah Moen itu menjelaskan cara santet atau sihir ditolak cukup menggunakan bagian dalam Surat Al-Falaq Ayat 1.
Sebaliknya, ia mengabarkan Allah SWT memberikan sebutan tiga sifat dilakukan beruntun guna terhindar was-was berasal dari kelakuan setan.
Penceramah usia 54 tahun itu mengingatkan perbuatan was-was tidak memiliki batasan dan pasti akan dialami oleh setiap orang.
Ia pun membagikan santet juga berbahaya namun hanya memiliki satu sifat diterangkan dalam Surat Al-Falaq Ayat 2.
"Min sharri ma khalaq itu seperti santet dan sihir, itu Allah menyifati dirinya dengan satu sifat saja, bi rabbil-falaq. Cukup satu senjata, yaitu bi rabbil-falaq," imbuhnya.
Jika penyakit was-was, Gus Baha menekankan ada tiga sifat yang disebutkan oleh Allah SWT.
"Berarti menunjukan bahwa penyakit was was itu dahsyat, sampai Allah menyebut tiga sifat, itu menurut Syekh Nawawi dan semua ulama tafsir," paparnya.
"Sekarang kalian saya beri resep yang paling ringan tinggal nonton tapi jangan kebablasan, jika sudah lupa ya matikan," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more