Namun, ia kembali mengingatkan madzi yang dihasilkan dari syahwat bukan dalam bentuk air mani.
"Wajar seorang pria dan wanita di saat ada syahwat akan keluar cairan seperti itu. Itu tidak disebut mani, dan Anda tidak wajib mandi junub, karena keluarnya madzi tersebut," terangnya.
Ia menganjurkan jika seseorang menganggap air mani harus mengetahui ciri-cirinya saat keluar dari kemaluannya.
"Maka Anda jangan buru-buru mandi dilihat dulu apakah ada ciri-ciri itu air mani," pesannya.
Lanjut, Buya Yahya merincikan ciri-ciri pertama saat air mani keluar ditandai seseorang merasakan kelezatan secara khusus.
"Kelezatan yang khusus bukan seperti lezatnya orang seperti menahan air kencing, bukan," imbuhnya.
"Kelezatan yang khusus ini dan rasa ini tidak bisa diceritakan kepada siapa pun, kecuali orang yang punya pengalaman sama," sambungnya.
Ia berpendapat jika seorang pria bercerita kepada teman laki-lakinya maka tidak akan memahami ciri-ciri keluar air mani.
Menurutnya, seseorang akan mengalami hentakan dahsyat saat mengeluarkan air mani meski hal tersebut tidak diartikan membuang air kencing.
Load more