Jangan Sekali-kali Cabut Uban Rambut, Meski Warnanya Makin Putih, Kata Ustaz Khalid Basalamah Ada Tanda Kewibawaan...
- Kolase IstockPhoto & Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official
Lanjut, Ustaz Khalid Basalamah menerangkan hal kedua bahwasanya Nabi Ibrahim AS sebagai orang yang tidak ingin makan sendiri.
Ia berpendapat bahwa Nabi Ibrahim AS kerap kali memilih menyantap makanan secara bersamaan.
"Salah satu ciri Nabi Ibrahim AS, beliau itu kalau makan tidak pernah makan sendiri," jelasnya.
"Pasti kalau sudah dihidangkan oleh istri beliau, beliau buka pintu lalu ajak siapa saja yang lewat depan rumah makan sama-sama," sambungnya.
Kemudian, pria bernama asli Prof. Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah itu menyatakan orang yang pertama kali disunat adalah Nabi Ibrahim AS.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan pria yang memotong kumis pertama kali juga dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Meski hal tersebut juga menjadi sunnah dari Nabi Muhammad SAW soal memotong kumis.
"Kemudian dikatakan juga dia manusia pertama yang disunat dan manusia yang pertama memotong kumisnya masuk sunah Nabi SAW potong kumis, tapi Nabi Ibrahim Alaihi Salam orang yang pertama melakukannya," terangnya.
Lalu, ia menyebutkan isi terakhir dalam hadits tersebut menerangkan tentang uban yang melekat pertama kali dilihat oleh Nabi Ibrahim AS.
"Dan dia termasuk orang yang pertama melihat uban di kepalanya begitu dalam riwayat ini disebutkan," imbuhnya.
Hal tersebut membuat Nabi Ibrahim AS bertanya kepada Allah SWT terkait uban yang semakin tumbuh hingga rambutnya terus memutih.
"Kemudian dia pun bertanya melalui Jibril Alaihi Salam, apa ini wahai Tuhanku? Nabi Ibrahim Alaihi Salam tidak paham tentang masalah uban," imbuhnya.
"Beliau menanyakan kepada Allah, 'ada apa? Kenapa terjadi perubahan dari rambut hitam ke putih?'," katanya.
Dewan penasihat syariah sekolah Rahmatan Lil 'Alamin Boarding School di Kabupaten Solok, Sumatera Barat itu pun mengabarkan bahw Allah SWT menjawab rasa heran dari Nabi Ibrahim AS.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa uban disebut kewibawaan sebagaimana bentuk berimian kepada Allah SWT.
"Maka Allah Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi berfirman kepada Ibrahim, 'Itu adalah kewibawaan' karena beruban dalam kondisi beriman kepada Allah," jelasnya.
Load more