tvOnenews.com - Doa setelah shalat memiliki banyak manfaat untuk umat Muslim di dalamnya.
Doa setelah shalat menunjukkan sebagai bentuk ekspresi bersyukur, memohon ampunan, berusaha memperbanyak untuk mengingat Allah SWT.
Tak hanya itu, doa setelah shalat juga bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghindari sifat kesombongan dalam diri.
Namun, masih banyak umat Muslim merasa kebingungan terkait bacaan doa setelah shalat yang ingin diamalkan mereka untuk meminta hajat kepada Allah SWT.
Almarhum Syekh Ali Jaber pernah membagikan kebiasaan dirinya selalu mengamalkan doa setelah shalat ini dapat membantu hajat terkabulkan oleh-Nya.
Ilustrasi seorang wanita Muslim mengamalkan doa setelah shalat. (Istockphoto)
Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan keutamaan dahsyatnya berupa hajat diterima oleh Allah SWT melalui mengamalkan doa setelah shalat ini menjadi kebiasaan dirinya setiap hari.
Dinukil tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Media Amalan, Sabtu (21/9/2024), almarhum Syekh Ali Jaber mengambil pembahasan tentang doa setelah shalat.
Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menguraikan bacaan doa harus dijaga dan dipelihara umat Muslim setelah melaksanakan shalat.
Dari hadits riwayat Rasulullah SAW saat berkata kepada Mu'az bin Jabal menerangkan anjuran berdoa di akhir setiap shalat, begini bunyinya:
"Janganlah kamu melupakan berdoa pada akhir setiap shalat: "Ya Allah SWT tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan memperbagus ibadahku untuk-Mu." (HR. Ahmad, Abu Dawud & Nasa'i)
Almarhum Syekh Ali Jaber menyampaikan bacaan satu doa ini masih menjadi rahasia yang dianjurkan agar jemaahnya selalu mengamalkan setiap hari.
Ia menyatakan bacaan doa ini memberikan manfaat besar apabila jemaahnya selalu mengamalkan dan menghafal amalan tersebut.
"Tapi ada sebuah doa, saya harap jemaah bisa memahaminya dan mempelajarinya, apalagi kalau mampu menghafal dan terus berdoa dengannya," ungkap almarhum Syekh Ali Jaber.
Almarhum mantan Imam Besar Masjidil Haram itu menyebutkan bacaan doa dari kebiasaan dirinya memang cukup panjang.
Namun, ia menegaskan ada makna kandungan yang besar melalui bacaan doa tersebut.
"Doa ini sangat luar biasa tapi memang agak panjang sedikit," katanya.
Lanjut, ia menerangkan bahwasanya ada bacaan asmaul husna atau 99 nama Allah SWT yang termaktub dalam makna kandungan dari doa tersebut.
"Makna yang terkandung di dalamnya itu luar biasa, dan di situ juga bagaimana Allah SWT menyebutkan asmaul husna secara umum," terangnya.
Menurutnya, Nabi dan malaikat juga belum mengetahui saat umat Muslim tidak menyadari adanya bacaan asmaul husna di dalam doa tersebut.
Maka, almarhum Syekh Ali Jaber tidak pernah meninggalkan bacaan doa ini setelah menunaikan shalat setiap hari.
"Melalui doa ini, saya selalu setiap habis shalat selalu baca ini," tuturnya.
"Lengkap, sempurna, kita memohon dan memanjatkan munajat kita kepada Allah SWT melalui asmaul husna yang kita tahu maupun yang kita tidak tahu," lanjutnya.
Almarhum pendakwah kelahiran asal Madinah itu berasumsi sebenarnya nama Allah SWT ada banyak dai tidak cukup melalui pengamalan 99 namanya biasa disebut asmaul husna.
"Tetapi Allah memiliki asmaul husna lebih banyak, bahkan ulama berkata tidak dibatasi jumlahnya," jelasnya.
Ia menjelaskan manusia akan mengetahui nama-nama Allah SWT yang belum terungkap melalui asmaul husna ketika di hari Kiamat kelak.
Hal ini mengingatkan Nabi Muhammad SAW akan menyampaikan hajatnya agar seluruh amalan umat manusia terutama Muslim dihisab sempurna oleh Allah SWT.
"Dan nanti hari kiamat ketika Nabi Muhammad sujud di hadapan Allah untuk memberikan syafaat kepada seluruh manusia agar Allah segerakan hisab, dan dia bermunajat berdoa kepada Allah SWT, dengaan pujian-pujian dengan nama-nama yang tidak pernah mengenal nama tersebut," paparnya.
Ia menjamin segala hajat yang dimiliki seseorang saat mengamalkan doa ini seketika dikabulkan oleh-Nya.
"Maka Allah perintahkan, angkatlah kepalamu, apa pun yang kau minta diijabah oleh Allah SWT," imbuhnya.
Maka, almarhum Syekh Ali Jaber kembali mengajak agar para jemaahnya tidak pernah ketinggalan membaca doa dari kebiasaannya.
"Maka jamaah sekalian, tolong hafal doa ini, pahami, doa ini," tandasnya.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ
Bacaan Latin: Allahumma inni 'abduka ibnu 'abdika ibnu amatika naashiyatii biyadika, maadli fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qhodlouka, asaluka bikullismi huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au 'allamtahu ahadam min khoqhika, au anzaltahu fii kitaabika, awis taktsarta bihi fii 'ilmil ghoibi ;indakam an taj'alal quraana rabii'a qolbii, wa nuura shodrii, wajalaa huznii, wa dzahaab hammii.
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku ini adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu, ketentuan-Mu berlaku pada diriku, keputusan-Mu adil terhadapku, Aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang merupakan milik-Mu, nama yang engkau lekatkan sendiri untuk menamai diri-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang di antara hamba-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar engkau menjadikan Alquran sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku dan pelenyap keresahanku."
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more