tvOnenews.com - Cicak telah menjadi pilihan sebagai hewan fuwaisiq yang selalu masuk ke dalam rumah.
Cicak berasal dari golongan hewan reptil bertulang belakang yang selalu merayap di dinding rumah.
Keberadaan cicak membuat penghuni rumah selalu istighfar saat selalu muncul di setiap dinding atau tembok.
Penghuni biasanya mengucap istighfar karena cicak dianggap hewan menjijikkan dan bisa membawa penyakit di dalam rumah.
Tak hanya penyakit, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar orang rumah harus selalu istighfar terhadap cicak karena menunjukkan tanda buruk ini.
Ilustrasi hewan cicak saat menempel di dinding rumah. (IstockPhoto)
tvOnenews.com mengutip dari tayangan channel YouTube Rhoman Story, Sabtu (21/9/2024), Ustaz Adi Hidayat sengaja mengambil pembahasan tentang cicak dalam suatu kajiannya.
Ustaz Adi Hidayat mengawali pembahasannya terkait cicak memiliki manfaat saat berada di rumah sebelum menjelaskan dalam perspektif agama Islam.
Ustaz Adi Hidayat menganggap keberadaan cicak sangat membantu untuk membunuh nyamuk yang selalu mengganggu manusia.
Biasanya nyamuk meresahkan penghuni rumah dengan cara menghisap darah. Keberadaan cicak bermanfaat untuk membasmi hewan tersebut.
Hal ini mengingatkan cicak pemakan serangga kecil khususnya nyamuk sebagai mangsa utamanya.
Lanjut, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menyebutkan bahwa cicak memang dianjurkan untuk dibunuh dalam agama Islam.
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu menuturkan Nabi Muhammad SAW langsung memberikan perintah cicak halal untuk dibunuh umatnya.
Namun, ia merasa rancu sebelum cicak dibunuh bahwasanya Allah SWT memiliki tujuan tersembunyi saat menciptakan segala sesuatu termasuk hewan tersebut.
Ia berpendapat tidak mungkin Allah SWT tak mempunyai tujuan dan manfaat saat menciptakan cicak selain membantu untuk membunuh nyamuk dan serangga lainnya.
Ia belum mengetahui tujuan rahasia dari Allah SWT terkait penciptaan cicak terutama sebagai hewan yang selalu masuk ke rumah.
Meski demikian, ia menjelaskan hewan yang diciptakan disebut mempunyai tiga hal hikmah masih menjadi rahasia.
"Sebelum masuk ke persoalan cicak Anda mesti pahami dulu hikmah Allah ketika menciptakan sesuatu makhluk apa pun itu terdiri setidaknya dari tiga hal," tutur Ustaz Adi Hidayat.
Lanjut, pendakwah asal Pandeglang, Banten itu menyebutkan ada kebaikan dan manfaat dari cicak diduga menjadi ujian untuk manusia.
Terutama manusia mendapat ujian agar bisa menangani berbagai permasalahannya bisa ditandai dengan kehadiran cicak.
"Hal pertama ada ujian kemaslahatan di makhluk itu dicipta supaya kita mengambil maslahat kebaikannya aja dari situ," jelasnya.
Selain maslahat, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hal kedua menunjukkan tanda buruk yang ditimbulkan dari hewan tersebut.
Ia berasumsi ada mudharat yang berasal dari cicak kepada manusia sebagai tanda buruk ujian diberikan oleh hewan itu.
"Ada sebagian yang diciptakan dari Allah SWT sebagai ujian yang hadirkan mudharat di situ supaya kita mengetahui ada keburukan yang harus kita hindari," paparnya.
Meski cicak tidak pernah mengganggu penghuni rumah, tetapi Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membunuh hewan tersebut.
"Makanya ketika ditunjukkan oleh Allah dia muncul fitrahnya dia memang mesti misal dieksekusi, dibunuh," katanya.
Menurutnya, tanda buruk berasal dari cicak ditunjukkan dengan adanya tempat kotor yang terdapat di dalam rumah.
Ia menyampaikan tanda buruk berupa kotor berasal dari cicak biasanya terletak di dinding dan tembok rumah menjadi persinggahan hewan tersebut.
"Diciptakan oleh Allah untuk menandakan ada sesuatu yang harus kita hindari untuk kebaikan kita," ucapnya.
Lanjut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah SWT sedang menguji hamba-Nya untuk menunjukkan keimanan mereka saat hewan tersebut menampilkan mudharat.
"Kalau Allah enggak tampakkan maka bahaya untuk kehidupan kita, termasuk cicak masuk pada ujian mudharat di samping ujian keimanan ada mudharat," terangnya.
Selain dinding dan tembok, ia menganggap tanda buruk kotor dari cicak juga bisa terletak pada penghuninya sendiri.
Maka, ia menganjurkan cicak boleh dibunuh agar mendapat pahala jika penghuni rumah tidak ingin mempunyai tanda buruk dari hewan tersebut.
"Rasulullah SAW selalu memberikan perintah untuk membunuh cicak dan dapat pahala di situ," jelasnya.
"Bunuhnya cicak itu seperti kita membunuh nyamuk untuk menunjukkan ada kotoran-kotoran di situ yang hikmahnya harus kita jauhkan," tambahnya.
Ustaz Adi Hidayat membahas cicak menunjukkan adanya kotoran sebagai tanda buruk diangkat berdasarkan hadits riwayat Rasulullah SAW terkait anjuran membunuh hewan tersebut.
Ustaz Adi Hidayat menerangkan cicak berasal dari hadits diriwayatkan Sa'id bin Abi Waqqash RA, begini bunyinya:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِقَتْلِ الْوَزَغِ وَسَمَّاهُ فُوَيْسِقًا.
Artinya: Dari Sa'id bin Abi Waqqash RA berkata, "Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil." (HR. Muslim)
Pendakwah usia 39 tahun itu menjelaskan bahwa adanya dosa yang dibawa cicak lantaran hewan tersebut dijuluki penjahat kecil.
Mengapa cicak menjadi hewan penjahat kecil?
Hal ini berangkat dari kisah Nabi Ibrahim AS yang dibakar dan tubuhnya diselimuti kobaran api besar.
Ia menuturkan saat Raja Namrud dan kaum penyembah berhala berhasil menyalakan kobaran api untuk membakar tubuh Nabi Ibrahim AS.
Ia menambahkan bahwa, api yang dinyalakan pasukan Raja Namrud semakin besar akibat cicak membantu untuk meniupnya.
"Nabi menganggap hewan ini fasik kecil, selain membawa kotoran dia pernah juga meniup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala," ungkapnya.
Ia kembali menegaskan bahwa adanya pahala yang diraih ketika hewan tersebut dibunuh berdasarkan ajaran dari Nabi Muhammad SAW.
Hal itu bertujuan agar keburukan yang melekat baik di dalam rumah maupun diri sendiri dihilangkan oleh Allah SWT.
Dari salah satu hadits riwayat menerangkan 100 kali lipat kebaikan diraih saat memukul cicak satu kali, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَتَلَ وَزَغًا فِى أَوَّلِ ضَرْبَةٍ كُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَفِى الثَّانِيَةِ دُونَ ذَلِكَ وَفِى الثَّالِثَةِ دُونَ ذَلِكَ
Artinya: "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua." (HR. Muslim)
Lanjut, Ustaz Adi Hidayat menyatakan dinding atau tembok rumah telah menjadi sarang jin sebagai bentuk tanda kotor dari cicak.
Tak hanya itu, ia berasumsi ada tempat khusus yang biasa disinggahi cicak selain tembok atau dinding dipastikan jin telah bersarang di rumah.
"Termasuk di situ mengusir keadaan-keadaan jin, karena jin senang di tempat yang kotor," imbuhnya.
"Makanya saya bisa katakan kalau ada cicak di beberapa tempat itu jin biasanya ada juga di situ karena senang di tempat yang kotor," tutupnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more