tvOnenews.com - Shalat Fardhu menjadi waktu yang tepat untuk umat Muslim memperbanyak zikir.
Anjuran umat Muslim mengisi amalan zikir setelah shalat Fardhu telah dijelaskan dalam dalil Al-Quran.
Dari Surah An-Nisa Ayat 103 menjadi dalil Al-Quran menjelaskan umat Muslim agar mengucap zikir setelah shalat Fardhu, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An-Nisa, 4:103)
Namun, zikir setelah shalat Fardhu mempunyai urutan yang tepat jika ingin mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Adi Hidayat membocorkan urutan zikir sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW yang biasa diamalkan setelah shalat Fardhu.
Ustaz Adi Hidayat membahas urutan zikir setelah shalat Fardhu yang tepat sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW. (Kolase Freepik & Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official)
Dinukil tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Audio Dakwah, Kamis (19/9/2024), Ustaz Adi Hidayat membahas zikir selepas shalat Fardhu.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan urutan zikir karena masih banyak umat Muslim yang masih salah mengamalkan bacaan tersebut setelah ibadah.
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan urutannya agar umat Muslim mendapat kesempurnaan dan meraih pahala besar melalui amalan zikir.
Terutama zikir menjadi amalan rutin bagi umat Muslim setelah shalat Fardhu sebagai penyempurna ibadahnya.
Maka, Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengutarakan urutan yang tepatnya dari ajaran dan sunnah Nabi Muhammad SAW agar diamalkan setelah shalat Fardhu.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, istighfar sebagai bacaan langganan mengawali amalan zikir setelah shalat.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Bacaan Latin: Astaghfirullahaladziim, alladzii laa ilaha illa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu menyebutkan istighfar menjadi bacaan awal karena berisi memohon ampunan kepada Allah SWT.
"Istighfar itu adalah minta ampun. Orang yang minta ampun akan sadar dengan dosa. Karena itu, ketika Anda istighfar, sambil Anda rasakan punya dosa apa sampai Anda beristighfar," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Lanjut, umat Muslim setelah membaca istighfar bisa dilanjutkan dengan amalan zikir ini, begini bunyinya:
اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ
Bacaan Latin: Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta ya dzaljalali wal ikram.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah yang selamat dari kejelekan, kekurangan dan kerusakan, dan dari-Mu keselamatan. Maha berkah Engkau wahai zat yang Maha Agung dan Maha Baik."
Ia menyampaikan bacaan awal diisi istighfar dari Tsauban RA meriwayatkan hadits terkait amalan tersebut diamalkan tiga kali, begini bunyinya:
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Artinya: "Rasulullah SAW jika selesai dari shalatnya beliau beristighfar tiga kali dan berkata: Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta ya dzaljalali wal ikram. Al-Walid (seorang perawi) berkata: Aku bertanya kepada al-Auza’i: Bagaimana istighfar (itu)? Al-Auzai menjawab: mengucapkan astaghfirullah astaghfirullah." (HR. Muslim)
Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan bacaan zikir dalam urutan kedua diisi dengan kalimat tahlil "Laa Ilaha Illallah".
قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Bacaan Latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika la, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qodir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Ustaz Adi Hidayat menganjurkan amalan zikir dalam urutan ketiga diisi dengan surah Al-Quran dan ayat yang terpilih.
Surah Al-Quran dan ayat terpilih tersebut meliputi Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, serta Ayat Kursi.
Ustaz Adi Hidayat menyarankan urutan zikir keempat diisi ketiga bacaan tersebut.
Ketiga bacaan tersebut meliputi Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahuakbar diamalkan sebanyak 33 kali.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan setiap bacaan zikir harus dihayati dalam urutan kelima.
Hal ini bertujuan agar seseorang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah shalat.
"Jadi pada saat mengamalkannya keadaan Anda dekat dengan Allah," tegasnya.
"Jadi kalau tiap hari alhamdulillah tapi korupsi juga, menipu juga, pasti ada yang salah," tandasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more