Direktur Quantum Akhyar Institute itu menganggap hukum mengerjakan shalat Isya lebih dari jam 12 malam masih disahkan.
Meski ia memahami pelaksanaan shalat Isya yang dikerjakan sudah dalam kondisi berganti hari dilakukan pada keesokan harinya.
Pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu menyampaikan hukum tersebut sangat membantu bagi orang-orang yang sengaja memilih tidur.
Biasanya orang-orang merasa kelelahan setelah melakukan aktivitas bekerja selama seharian penuh membuat mereka memilih tidur.
Ia menyebutkan orang-orang yang tidur lebih awal bisa mengerjakan shalat Isya disandingkan dengan pelaksanaan Tahajud.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang-orang yang baru menyelesaikan Isya langsung disambung dengan mengerjakan shalat Tahajud.
Hal itu sangat membantu orang-orang yang tidak ingin meninggalkan Tahajud di sepertiga malam.
"Kalau Anda biasa Tahajud, takut ketinggalan Tahajud, boleh shalat Isyanya diakhirkan," katanya.
Pendakwah usia 39 tahun itu juga mengatakan pelaksanaan shalat Isya dan Tahajud yang dibarengi dalam satu waktu dapat memperoleh pahala lebih besar.
Ia menambahkan dua ibadah yang dikerjakan dalam satu waktu juga bisa membantu orang-orang menyampaikan hajatnya untuk diberikan rezeki oleh Allah SWT.
Load more