Buntut Bikin Kesal, Ibu Tiri Aniaya dan Sekap Dua Anak hingga Kejang di Cilincing, Buya Yahya Ingatkan Orang Tua Suka Memukul...
- Kolase tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV & Tim tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Seorang ibu tiri berinisial DM (26) tega menyiksa dua anak tiri berinisial NRA (6) dan MAA (4) di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/9/2024).
Berdasarkan cerita seorang tetangga DM, Maharani (nama samaran) menerangkan kronologi penyiksaan ibu tiri terhadap kedua anak tirinya di Cilincing.
Maharani menyebutkan anak tiri DM mengalami kejang-kejang membuat warga sekitar heboh karena kejadian penyiksaan terjadi siang hari.
"Kejadiannya terjadi sekitar siang hari. Warga sangat terkejut ketika melihat anak laki-lakinya mengalami kejang," ungkap Maharani dalam keterangannya, Selasa (17/9/2024).
Sedangkan anak tiri berinisial MAA harus mendapat perlakuan penyekapan dari DM tanpa busana di dalam kamar mandi.
![]()
Ilustrasi menghentikan penyiksaan dan pemukulan ibu tiri kepada anak tiri. (Tangkapan layar YouTube)
Maharani mengungkapkan bahwasanya DM baru tinggal di Jalan Kalibaru Barat Nomor 15 RT 012/012 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara selama tiga bulan.
Tetangga DM itu mengabarkan bahwa ibu tiri dari kedua anak tersebut memang kerap kali sering melakukan penganiayaan.
Meski kedua anak tirinya melakukan kesalahan kecil tidak menghalangi DM untuk menyiksa mereka.
"Kekerasan terhadap anak-anak ini sudah sering terjadi. DM tidak segan untuk menganiaya mereka atas kesalahan kecil," katanya.
Sementara, Kapolsek Cilincing Jakarta Utara Kompol Fernando Saharta Saragi menjelaskan kronologi penyiksaan terhadap NRA dan MAA.
Kompol Fernando menerangkan hal tersebut berdasarkan dari kesaksian warga sekitar yang dikumpulkan untuk menerangkan kronologinya.
Ia menuturkan bahwasanya rumah kontrakan pelaku terdengar warga layaknya orang mengguyur menggunakan air.
Tak hanya itu, warga mendengar ada suara benturan diduga dialami kepala anak kecil yang terdengar di dinding.
Namun, pelaku langsung keluar rumah untuk meminta tolong kepada warga sekitar pukul 08.30 WIB.
"Pelaku menjelaskan kepada warga bahwa tidak mengetahui penyebab korban NRA mengalami kejang-kejang (sampai tidak sadarkan diri)," terang Kompol Fernando.
Kapolsek Cilincing itu mengabarkan bahwa pelaku telah mengakui melakukan penganiayaan terhadap kedua anak tirinya, terutama kepada NRA sampai mengalami kejang-kejang.
"Secara sepihak pelaku mengakui bahwa telah menganiaya anak sambungnya dengan cara memukul para korban dan membenturkan kepala korban ke dinding dan mencubit sekujur tubuh para korban," jelasnya.
Load more