"Jadi, saya minta kalian yang ngaji dan menyukai saya, meskipun doa iftitah tidak wajib, tapi jika ada kesempatan bacalah!," ungkap Gus Baha.
Pria usia 53 tahun itu menjelaskan kebanyakan ulama tidak pernah meninggalkan doa iftitahnya dalam shalat.
Namun, ia menegaskan tidak ada hadits yang menerangkan bahwa ulama wajib mengamalkan doa tersebut.
"Karena tidak ada riwayat yang mengatakan, ulama pernah meninggalkan doa itu. Meskipun hanya sedikit," jelasnya.
Lanjut, Gus Baha menyoroti salah satu bagian kalimat yang termaktub dalam doa iftitah.
Ia menyatakan potongan kalimat doa iftitah tersebut dianggap sebagai filosofi seseorang bisa mendapat jaminan masuk surga.
"Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya milik Allah," katanya.
Load more