Ayah Jangan Berlebihan, Buya Yahya Ingatkan Perilaku Peluk dan Cium Anak Perempuan Diperbolehkan Asalkan...
- dok.ilustrasi freepik
Jakarta, tvOnenews.com--- Orang tua saat ini harus tahu, bagaimana harus bersikap kepada anak perempuan maupun laki-laki. Sebab dalam islam memiliki batasannya masing-masing.
Secara umum Ayah ingin peluk dan cium anak perempuan dianggap tidak masalah.
Namun, memeluk ataupun mencium anak perempuan bagi seorang pria (ayah) juga terkadang bisa dianggap berlebihan, ketika usia anak sudah mulai beranjak dewasa.
Hal ini dinilai memicu kasus pelecehan. Buya Yahya pun menyoroti terkait ini, sebab kerap ada kasus pelecehan ke anak dari ayah.
Mengapa bisa Ayah melecehkan anak perempuan?.
dok. Tangkapan layar YouTube
Berdasarkan ceramah, yang dikutip tvOnenews.com dari YouTube Buya Yahya, Sabtu (14/9/2024). Kata Buya Yahya cium dan peluk anak tidak diwajarkan, bila orang tua dari anak tersebut memiliki hobi atau berperilaku kurang baik.
Perilaku atau kebiasaan yang dianggap buruk tersebut, mampu menjadi landasan terciptanya perilaku pelecehan, yaitu suka menonton film dewasa 'pornografi'.
"Masalah Ayah mencium kening, pipi dan memeluk (anak) itu wajar bagi orang yang wajar. Hal ini karena mahram nggak akan mikir macam-macam," kata Buya Yahya.
Lebih lanjut, kata Buya Yahya orang tua yang hobi nonton konten dewasa akan lebih mudah nafsu terhadap siapapun, sekalipun anak.
"Coba zaman ini, perlu diperhatikan dulu ayah yang seperti apa?. Apabila dia hobi nonton film porno maka otak dan pikirannya akan rusak," jelas Buya Yahya.
"Manusia itu otaknya isinya binatang. Sekarang ini banyak macam kejadian seperti, seorang anak dengan ibunya, anak merusak saudaranya, seorang ayah merusak anaknya karena tontonan itu. Karena apa? sebab otaknya sudah dijejeli dengan itu (pornografi)," tegasnya.
Dengan demikian, Buya Yahya mengajak agar setiap anak mewaspadai kedua orangtuanya.
Sekalipun itu ayah atau ibu, apakah mereka hobi nonton pornografi?, jika iya hati-hati, sebagai langkah pencegahan.
"Tapi kalau sudah anak tidak normal dan ayahnya juga tidak normal maka tidak boleh," tambahnya.
"Misalnya, anak pernah mengintip ayah nonton film 'kotor-kotor' maka hati-hatilah, jangan didekati karena apa yang dilihatnya akan sama di film itu. Sama halnya dengan seorang ibu juga gitu akan hati-hati juga." pesan Buya
Load more