Jakarta, tvOnenews.com - Surah Al Kahfi disunnahkan dibaca setiap hari jumat.
Surah Al Kahfi memang panjang, namun Ustaz Adi Hidayat menyarankan setiap Muslim tetap membacanya.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, di dalam surat Al Kahfi ada pelajaran penting yang dapat dipetik setiap hari Jumat.
"Karena disitu (Al Kahfi) ada kemudahan-kemudahan yang kalau Anda pelajari setiap Jumat, selesai urusan Anda," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Allah memberikan gambaran lewat ayat ini dengan sifat yang umum," sambungnya.
Sifat umum yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat maksud Ustaz Adi Hidayat diceritakan melalui kisah para pemuda Ashabul Kahfi.
"Kejadian yang menimpa beberapa pemuda tadi tapi hikmahnya diberikan pada orang-orang dimasa yang akan datang. Kalau Anda punya kejadian yang sifatnya serupa walaupun tempatnya beda," jelasnya.
"Mereka (ashabul kahfi) di gua, Anda di kantor. Mereka di gua, Anda di rumah tangga. Mereka di gua, Anda di perusahaan. Tapi sifatnya serupa, sulit, sakit, ada tantangan terancam. Maka doanya sama," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Maka menurut Ustaz Adi Hidayat, apa yang terjadi pada Ashabul Kahfi bisa menjadi pelajaran penting untuk menyikapi persoalan di masa kini.
"Ya Allah engkau yang berjanji pada setiap hamba-Mu, ketika hamba meninggalkan maksiat untuk menuju-Mu maka Engkau akan berikan rahmat kepada hamba maka seperti yang engkau telah berikan kepada orang-orang sebelum hamba rahmat-Mu," katanya.
"Ya Allah, hamba-Mu.. Rabbana atina milladunka rahmatan wahayyiklana min amrina. Begitu cara ngajinya tiap malam Jumat," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat berpesan agar tidak hanya membaca surat Al Kahfi, tapi juga memetik hikmah dari apa yang terkandung di dalamnya.
"Bukan cuman dibaca, dibaca itu dapat pahalanya. Dapat kita, tapi kita harus mendapatkan hikmah," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Berikut kisah Ashabul Kahfi yang ada dalam surah Al Kahfi.
Ayat 21
وَكَذٰلِكَ اَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوْٓا اَنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيْهَاۚ اِذْ يَتَنَازَعُوْنَ بَيْنَهُمْ اَمْرَهُمْ فَقَالُوا ابْنُوْا عَلَيْهِمْ بُنْيَانًاۗ رَبُّهُمْ اَعْلَمُ بِهِمْۗ قَالَ الَّذِيْنَ غَلَبُوْا عَلٰٓى اَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِمْ مَّسْجِدًا
Artinya: Demikian (pula) Kami perlihatkan (penduduk negeri) kepada mereka agar mengetahui bahwa janji Allah benar dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. (Hal itu terjadi) ketika mereka (penduduk negeri) berselisih tentang urusan (penghuni gua). Kemudian mereka berkata, “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua itu). Tuhannya lebih mengetahui (keadaan) mereka (penghuni gua).” Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, “Kami pasti akan mendirikan sebuah masjid di atasnya.”
Ayat 25
وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَازْدَادُوْا تِسْعًا
Artinya: Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.
Ayat 26
قُلِ اللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوْا ۚ لَهٗ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَبْصِرْ بِهٖ وَاَسْمِعْۗ مَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّلِيٍّۗ وَلَا يُشْرِكُ فِيْ حُكْمِهٖٓ اَحَدًا
Artinya: Katakanlah, “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua). Milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatanNya dan alangkah tajam pendengaran-Nya. Tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan.”
Ayat 27
وَاتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنْ كِتَابِ رَبِّكَۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖۗ وَلَنْ تَجِدَ مِنْ دُوْنِهٖ مُلْتَحَدًا
Artinya: Bacakanlah (Nabi Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur’an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.
"Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang meneranginya di antara dua Jumat" (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi, disahihkan oleh Al-Albani).
"Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada malam Jumat, maka akan ada cahaya di antara tempat dia berada hingga Ka'bah" (HR. Ad-Darimi).
"Barang siapa membaca sepuluh ayat pertama dari Surah Al-Kahfi, maka ia akan dilindungi dari fitnah Dajjal" (HR. Muslim).
Wallahua'lam.
(put)
Load more