فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ, يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ, وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Artinya: "Lalu, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu." (QS. Nuh, 71:10-12)
Dari Ibnu Abbas meriwayatkan hadits mengenai rutin istighfar sebagai bentuk kecil cara bertaubat kepada Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad)
Terakhir, Aa Gym menerangkan amalan kelima berupa nilai taqwa yang terus ditanamkan sebagai ciri-ciri seseorang selalu mengikuti alur hidup.
Ia menyebutkan berbagai larangan dan perilaku berpotensi dibenci oleh Allah SWT sebaiknya tidak boleh dilakukan agar tetap mendapat rida dan rezeki-Nya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more