يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Sidang Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT
Pertama-tama, khatib tidak pernah bosan mengajak kepada para jemaah untuk selalu memberikan pujian kepada Allah SWT telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini.
Tak lupa, kita juga melantunkan sholawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menyebarkan kebenaran atas ketetapan dan aturan dari Allah SWT kepada umat manusia.
Pada kesempatan khutbah pelaksanaan shalat Jumat ini, khatib ingin meminta izin kepada jemaah untuk menyampaikan tentang Maulid Nabi.
Ada beberapa hal mengenai hakikat kecintaan kepada Rasulullah SAW menjadi bukti menanamkan cinta dan sebenarnya tidah hanya dilakukan pada bulan tertentu.
Menurut khatib, penanaman kecintaan kepada Rasulullah SAW harus dilakukan setiap hari bahkan setiap detik di dalam diri kita.
Kaum muslimin rahimahumullah
Kita menjadi umat Rasulullah SAW harus membutuhkan kecintaan kita kepada beliau hingga kecintaannya melebihi batas kepada orang tua kandung.
Tak hanya itu, kecintaan kepada Rasulullah SAW juga melebihi cinta terhadadp diri sendiri lantaran beliau tidak membutuhkan cinta kita.
Load more