tvOnenews.com - Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan telah mengarungi bersama Timnas Indonesia sebanyak dua laga di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dua poin menjadi perolehan sementara untuk Timnas Indonesia didapatkan dari hasil seri melawan Arab Saudi dan Australia.
Ragnar Oratmangoen berhasil menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain naturalisasi paling tersubur dipercaya oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam laga perdana, Ragnar Oratmangoen berhasil membobol gawang Arab Saudi membuat skor Timnas Indonesia unggul di babak pertama pada menit ke-19.
Ragnar Oratmangoen dan pemain Timnas Indonesia lainnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jelang kontra Australia. (tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia itu berhasil menggoyakkan gawang Arab Saudi dengan penguasaan bolanya.
Sayangnya Maarten Paes harus merasakan gawangnya kebobolan membuat hasil skor menjadi imbang saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat (6/9/2024) lalu.
Kemudian, Ragnar masih menampilkan permainan apiknya saat Garuda kontra Australia.
Meski penyerang FCV Dender itu belum membuahkan gol untuk Garuda karena tertahan oleh Australia dengan skor 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Permainan apik Ragnar Oratmangoen menjadi sorotan sekaligus dijadikan pemain naturalisasi idola baru bagi pecinta sepakbola Tanah Air.
Pecinta sepakbola Tanah Air mengetahui Ragnar sebagai salah satu pemain naturalisasi beragama Islam.
Ia juga mendapat kesempatan untuk merasakan ibadah umrah bersama skuad Timnas Indonesia lainnya yang menganut agama Islam.
Kegiatan umrah Ragnar dan kawan-kawan berlangsung sebelum Garuda menghadapi Arab Saudi.
Mereka menyempatkan umrah sebagai bentuk ibadah dan menjadi waktu tepat berdoa agar Garuda mampu menyapu bersih seluruh laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari kegiatan umrah, ada banyak hal unik menjadi sorotan pecinta sepakbola Tanah Air, khususnya tertuju pada Ragnar.
Ragnar mendapat julukan baru melekat kepada dirinya dengan sebutan "Wak Haji" karena dikenal sebagai pemain naturalisasi taat terhadap Islam.
Ragnar semakin mempercayai diri dan tidak malu dipanggil Wak Haji semenjak pergi ibadah umrah bersama pemain Garuda lainnya di Tanah Suci.
Meski begitu, Ragnar ternyata mempunyai panggilan khusus dilakukan oleh pemain Timnas Indonesia selain Wak Haji.
Dipantau tvOnenews.com melalui tayangan video pendek YouTube bolaindonesia up, Kamis (12/9/2024), Ragnar terlihat mengenakan pakaian ihram.
Namun, Ragnar tidak menggunakan pakaian ihram sepenuhnya karena memperlihatkan tubuh besarnya.
Video tersebut tampaknya berasal dari salah satu pemain Timnas Indonesia yang merekam tingkah lucu Ragnar kepada penggawa lainnya.
Ragnar memang kerap kali menunjukkan tingkah lucunya dikenal sebagai pemain naturalisasi yang selalu bahagia dan bercanda.
Pemain keturunan Belanda itu sedang berbicara kepada pemain lainnya tertarik untuk belajar sesuatu.
"Bro, saya berjalan untuk belajar," ungkap Ragnar Oratmangoen.
Ragnar yang sedang memegang sandalnya tiba-tiba langsung menghampiri pemain Timnas Indonesia yang merekam video tersebut.
Pemain Timnas Indonesia tersebut merasa kagum karena Ragnar dikenal sebagai penyerang naturalisasi taat kepada Islam.
Pemain Garuda tersebut menyebut Ragnar sebagai "Habibi" sambil menunjukkan kekagumannya.
"MasyaAllah Habibi, MasyaAllah," kata pemain Timnas Indonesia tersebut.
Namun, Ragnar langsung memperlihatkan sikap salah tingkah dan meninggalkan pemain Garuda yang belum diketahui sosoknya setelah dipanggil dengan sebutan Habibi.
Sebelumnya, pecinta sepakbola Tanah Air sering memanggil Ragnar dengan sebutan "Wak Haji". Hal ini menjadi awal mula penyerang usia 26 tahun itu mendapat julukan baru.
Dikutip tvOnenews.com dari sesi perbincangan dengan Sport77, Kamis (12/9/2024), mantan pemain Fortuna Sittard itu pernah bercerita awal mula dirinya dipanggil Wak Haji.
Ia berasumsi para fans Timnas Indonesia menyebut dirinya Wak Haji dianggap mempunyai kesamaan terhadap Benzema.
"Saya pikir karena saya muslim, dan mereka melihat saya pernah bermain menggunakan plester di tangan saya seperti Benzema, saya rasa mulai dari sana," ucap Ragnar Oratmangoen.
Ragnar juga bercerita perang lingkungan dan teman-teman membuat dirinya memutuskan pindah agama Islam sejak 15 tahun.
Ia menjelaskan teman-temannya selalu mengajak dirinya agar beribadah ke masjid pemicu berkeinginan untuk belajar tentang Tuhan.
"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," terang Ragnar di Senayan pada Selasa (19/3/2024) lalu.
Ia merasa bahagia para fans Timnas Indonesia memanggil dirinya dengan sebutan gelar "Wak Haji".
(hap)
Load more