LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya menerangkan hukum soal merayakan Maulid Nabi sebagai pengingat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV

Selalu Timbulkan Perdebatan, Benarkah Perayaan Maulid Nabi Syirik? Buya Yahya Tegaskan kalau Hukum Acara itu...

Buya Yahya turut membahas soal perbedaan dan perdebatan hukum mengenai perayaan Maulid Nabi sebagai pengingat hari kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya.

Rabu, 11 September 2024 - 19:34 WIB

tvOnenews.com - Maulid Nabi menjadi bentuk kegiatan yang dilakukan umat Muslim untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Biasanya umat Muslim turut merayakan Maulid Nabi dilakukan setiap tahun sekali, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Maulid Nabi juga berfungsi sebagai pengingat dan penghormatan kebesaran dan meniru keteladanan dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun, kebanyakan orang menganggap perayaan Maulid Nabi disebut syirik.

Baca Juga :

Perdebatan tersebut berawal dari perbuatan yang dilarang dan dianggap bid'ah mengandung syirik saat merayakan Maulid Nabi.


Ilustrasi persiapan merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. (ANTARA/Moch Asim)

Lantas, apakah benar merayakan Maulid Nabi mengandung syirik? Buya Yahya turut membahas hukum kasus ini sebagai berikut.

Dilansir tvOnenews.com melalui tayangan channel YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (11/9/2024), Buya Yahya mengambil pembahasan tentang tema Maulid Nabi.

Buya Yahya ikut menjelaskan banyaknya pendapat yang dilontarkan terkait perayaan Maulid Nabi.

Buya Yahya telah mendengar ada banyak perbedaan pendapat menimbulkan perdebatan soal merayakan Maulid Nabi.

Hal ini membuat Maulid Nabi dianggap bid'ah atau syirik pasca dari pendapat mereka.

Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon itu menjelaskan bahwa, umat Muslim harus melihat dari segi tujuan diadakannya Maulid Nabi.

"Kita pahami bahwa esensi hakikat isi serta tujuan orang merayakan Maulid Nabi itu apa dulu," ungkap Buya Yahya.

Menurutnya, Maulid Nabi sebagai bentuk pengenalan kepada seluruh umat khususnya umat Muslim terkait yang ada pada Nabi Muhammad SAW.

Ia mengatakan hal tersebut sangat diperbolehkan agar umat Muslim mengenali keteladanan yang luar biasa dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.

"Tujuan daripada merayakan Maulid Nabi sangat jelas adalah mengangkat syiar, membesarkan, mengagungkan, mengenalkan umat kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam dan ini semua adalah hal yang dianjurkan," jelasnya.

Pendakwah karismatik kelahiran asal Blitar itu menyebutkan cara menghadiri suri teladan Nabi Muhammad SAW sangat penting.

Ia berpendapat pengenalan suri teladan tersebut akan menimbulkan kegembiraan dan terus menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

"Dan tentunya hal ini dimulai dengan kegembiraan kita kesenangan kita dengan hadirnya Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, tuturnya.

Lanjut, Buya Yahya menyarankan agar anak muda yang masih belum mengetahui esensi dari Maulid Nabi harus segera mengenalnya melalui acara tersebut.

Ia menjamin bahwa, esensi tersebut akan membantu pola pikir tentang tujuan diadakannya Maulid Nabi.

"Cukup Anda wahai anak-anak muda ikuti saja cara berpikir seperti ini nanti akan sampai kepada tujuannya," sarannya.

Ia menyampaikan cara menumbuhkan kecintaan melalui rasa senang atas kehadiran dan ajaran yang diberikan Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu, ia mengatakan orang-orang yang menganggap Maulid Nabi syirik harus mengetahui ada anugerah terindah saat Nabi Muhammad SAW dihadirkan oleh Allah SWT.

"Yang harus Anda pastikan pada diri Anda adalah Anda harus senang dengan Baginda Nabi, bersyukur kepada Allah yang telah mengutus Baginda Nabi untuk kita," terangnya.

"Baginda Nabi yang dari bangsa manusia dengan kelebihan-kelebihan akhlaknya yang Allah sudah berpesan dan menyebutkan bahwa pada diri nabi adalah suri teladan bagi yang ingin menjalan hidup dengan benar," tuturnya.

"Maka suri tauladannya adalah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, maka sangat penting kita untuk bersuri teladan," sambungnya.

Meski demikian, Buya Yahya menyampaikan bahwasanya saat meniru dan menerapkan suri teladan Nabi Muhammad SAW harus dilakukan melalui tahap pengantarnya.

Ia menyebutkan pendahuluan yang harus dilakukan menumbuhkan rasa kekaguman kepada beliau.

"Tapi meneladani seseorang harus ada mukadimah harus ada kekaguman pada diri kita serta kecintaan agar di saat kita mengikuti atau bersuri teladan adalah dengan rasa," imbuhnya.

"Rasa senang, rasa puas di saat kita mengikuti bukan sebuah keterpaksaan," lanjutnya.

Menurutnya, orang yang terpaksa saat ingin mengetahui esensi Maulid Nabi dipengaruhi berlatarbelakang udaya maka bisa menimbulkan keterpaksaan.

"Mungkin kita suruh mengikuti sekelompok atau budaya sesuatu seseorang tapi dengan paksa karena aturan di sebuah daerah itu tidak akan dinikmati," paparnya.

Sebaliknya, orang yang menanamkan kesenangan maka bisa merasakan kenikmatan yang luar biasa atas suri teladan Nabi Muhammad SAW.

"Tapi di saat kita mensuri teladani Baginda Nabi atas dasar kekaguman kita kepada sosok agung ini dan atas dasar cinta maka di saat kita mencuri teladani adalah dengan rasa kita punya kepuasan dan kita menjemput kenikmatan karena kita bisa meniru yang dicintai," jelasnya.

"Maka dari itu para ulama yang cerdas-cerdas itu memahami makna suri teladani. Mukadimah mensuri tauladani adalah harus ada kekaguman dan cinta," tandasnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

(hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Paman AKP Ulil Ryanto Beri Pesan Menohok untuk Anggota Polri Soal Perkara Polisi Tembak Polisi: Ini Harus Jadi Cambuk

Pesan menohok untuk para anggota Polri yang masih bertugas disampaikan oleh paman AKP Ulil Ryanto, Joni Mangin. Ia mengatakan agar saat ini para polisi harus..
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Polisi Tembak Polisi di Solok Bukan yang Pertama, Ini Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi Lainnya

Belakangan ini kembali dikejutkan dengan kasus polisi tembak polisi yang kali ini terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Terganjal Aturan FIFA, Australia Alami Nasib Apes Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jelang hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tahun depan, Australia dapat satu kabar buruk lantaran tak bisa diperkuat pemain idaman mereka.
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Setelah Dor AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Sikat Kapolres Solok Selatan

Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, ia diduga melanjutkan serangannya ke rumah dinas Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti. 
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Selengkapnya
Viral