"Khadijah binti Khuwailid adalah seorang saudagar wanita keturunan bangsawan dan kaya raya. Dia mempekerjakan tenaga laki-laki dan melakukan sistem bagi hasil terhadap harta (modal) tersebut sebagai keuntungan untuk mereka nantinya.
Kabilah Quraisy dikenal sebagai kaum pedagang handal.
Tatkala sampai ke telinga Khadijah perihal kejujuran bicara, amanah dan akhlak Rasulullah SAW yang mulia, dia mengutus seseorang untuk menemuinya dan menawarkan kepadanya untuk memperdagangkan harta miliknya tersebut ke negeri Syam dengan imbalan yang paling istimewa yang tidak pernah diberikan kepada pedagang lainnya, dengan didampingi seorang budak laki-laki milik Khadijah yang bernama Maisarah.
Beliau menerima tawaran tersebut dan berangkat dengan barang-barang dagangan Khadijah bersama budak tersebut hingga sampai di negeri Syam.
Baca: Sirah Nabawiyah: Awal Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Khadijah RA
Dilansir dari buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri ketika Nabi Muhammad SAW pulang ke Makkah, Khadijah RA melihat betapa amanahnya beliau terhadap harta yang diserahkan kepadanya.
Selain itu juga tampak keberkahan dari hasil perdagangan yang belum pernah didapati oleh Khadijah RA sebelum itu.
Belum lagi, ditambah lagi informasi dari budaknya, Maisarah perihal budi pekerti Nabi Muhammad SAW yang demikian manis, sifat-sifat yang mulia, ketajaman berpikir, cara bicara yang jujur dan cara hidup yang penuh amanah.
Maka Khadijah RA seakan menemukan apa yang didambakannya selama ini (yakni, calon pendamping idaman).
Padahal, banyak sekali para pemuka dan kepala suku yang demikian antusias untuk menikahi Khadijah RA, namun semuanya ditolaknya.
Load more